Penipuan Perjalanan Umrah Masih Marak

Ilustrasi NET

eQuator.co.id – BALIKPAPAN – Penipuan terkait dengan perjalanan umrah masih marak di sejumlah daerah. Kali ini kembali mencuat kasus dengan korban mencapai 500 orang di Balikpapan, Kalimantan Timur.

Ati, salah satu korban biro perjalan umrah Jaya Mandiri yang berkantor di Perumnas Balikpapan Utara mengaku dirinya menanggung kerugian sebanyak Rp 12 juta. Dia menceritakan, Ida dan sejumlah korban dari Jaya Mandiri tergiur dengan bujuk rayu dari pimpinan tour travel tersebut dengan menawarkan harga murah. Semula Ati ragu dengan adanya tawaran tersebut. Akan tetapi dia menyaksikan beberapa pengguna jasa Jaya Mandiri berangkat umrah dengan harga murah.

“Siapa yang tidak tergiur. Waktu itu ada ibu-ibu jual ikan, berangkat umrah melalui Jaya Mandiri hanya dengan uang 6 juta. Maka dari itulah saya percaya. Eh tahunya ditipu,” ungkapnya.

Melihat kisah sukses itu, Ita kembali menerima tawaran untuk melakukan ibadah umrah. Balikpapan Pos (Jawa Pos Group) melaporkan, tanpa pikir panjang, Ita ikut bergabung dengan Jaya Mandiri dengan setoran awal Rp 12 juta.

“Dalam perjanjian saya berangkat Desember kemarin untuk setoran pertama saya Rp 12 juta. Dan sisanya pada saat mau berangkat. Tapi nyatanya tidak berangkat,” kisahnya.

Dalam waktu dekat, dia dan beberapa korban lain dari Jaya Mandiri akan membeberkan semua bukti terkait penipuan. “Saya akan beberkan semua tentang bukti yang ada,” imbuhnya.

“Dulu saya tidak tahu kalau dia bermasalah, tapi ternyata benar,” katanya. Saat ini rumah yang dikontrak biro perjalanan tersebut sudah kosong. ”Mereka tidak ada lagi ditempat. Apapun bentuknya saya ingin masyarakat tahu bahwa jangan mudah tergiur dengan segala bentuk tawaran apa lagi dengan harga murah,” tutupnya. (bp-24/war/JPG/sof)