eQuator.co.id – Pontianak-RK. Boleh lah kerja Si Ahmad Yani. Sekelebat saja tanpa pengawasan, ia mampu menilep laptop milik Klinik Bersalin Aina, Jalan Tanjung Raya I, Kampung Beting, Pontianak Timur.
Kejadian tersebut berlangsung ketika Bidan Hesti sedang sibuk membantu proses persalinan istri Ahmad pada Kamis (28/4). Alhasil, kehilangan laptop berwarna hitam senilai Rp2,5 juta itu dilaporkan Hesti pada Jumat (29/4) ke Mapolsek Pontianak Timur.
“Saye datang pagi-pagi, sekitar jam 10an lah untuk melaporkannye tu, “ ujar Hesti, Senin (2/5).
Imbuh dia, “Saye tu curigakan suami ibu yang lagi saya tolong mau melahirkan. Cuma, itulah, datangnya kan pas tengah malam. Jadi klinik sepi lah, cuma saye sorang.”
Anggota Lidik dan Sabhara serta Pos Polisi Dalam Bugis segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Laptop, menurut keterangan Hesti, diletakkan di atas meja di ruangan klinik. Menggunakan data yang didapat ketika olah TKP, unit Reskrim Polsek Pontianak Timur melakukan penyelidikan dan interogasi terhadap Ahmad Yani.
“Dia mengakui kalau mengambil laptop di Klinik Aina itu, terus barang tersebut diserahkannya kepada rekannya bernama Gafar,” papar AKP N.A. Kobo, Kapolsek Pontianak Timur, sambil menunjuk tersangka yang sedang mengenakan baju kaos bergaris coklat. Akibat tindakannya itu, Ahmad sekarang belum bisa menimang anaknya, malah menghabiskan waktu meringkuk di tahanan.(epy)