CLBK Cinta Monyet Sewaktu TK

Cinta bisa tumbuh kapan dan di mana saja. Cinta monyet kala Taman Kanak-Kanak (TK)juga bisa tumbuh kembali alias CLBK (cinta lama bersemi kembali) ketika puber kedua. Donjuan, 48 dan Sephia, 46 mengalami masa itu. Demi cinta yang sudah terkubur berpuluh-puluh tahun lamanya, Donjuan dan Sephia sepakat untuk bersama.

eQuator.co.id – Cinta bisa tumbuh kapan dan di mana saja. Cinta monyet kala Taman Kanak-Kanak (TK)juga bisa tumbuh kembali alias CLBK (cinta lama bersemi kembali) ketika puber kedua. Donjuan, 48 dan Sephia, 46 mengalami masa itu. Demi cinta yang sudah terkubur berpuluh-puluh tahun lamanya, Donjuan dan Sephia sepakat untuk bersama.

Umi Hany Akasah

Wartawan Radar Surabaya

Kedua sejoli yang sedang dimabuk cinta ini tak akan lagi melihat orang lain. Dalam diri mereka, hanya berkecamuk keinginan untuk bersatu. Donjuan yang sudah memiliki Karin, 43 juga tak lagi menganggap dia istrinya lagi. Apalagi, Sephia yang secara terang-terangan sudah mengajukan gugatan cerai di Pengadilan Agama, Klas 1A Surabaya awal Februari lalu.

Rabu (13/4), Sephia yang didampingi Donjuan sedang melakukan proses mediasi yang kedua. Sephia berharap segera bisa bercerai dengan suaminya Donwori,45, supaya secepat mungkin meresmikan pernikahannya dengan Donjuan.

“Berharap cepat. GPL,” kata Sephia melihat Donjuan. Dengan senyum semerbak bunga mawar, tampak kedua sejoli itu sedang dilanda asmara. Sephia memanggil Donjuan dengan sebutan Yang. Sementara Donjuan memanggil Honey pada Sephia. Selain berkali-kali saling memandang dan memegang erat kedua tangan, Sephia tampak manja. Sephia mengaku percintaannya dengan Donjuan selalu mengingatkan masa kecil dulu, keduanya ketika masih TK. “Kira-kira umur 5 tahunan,” kata wanita asal Wonorejo tersebut. Waktu itu, rumhah Donjuan dan Sephia bertetangga di kawasan Bubutan. Sephia mengaku adik kelasnya Donjuan. Donjuan kelas TK B, sedangkan Sephia kelas TK A.

Karena bertetangga, seringkali orang tua Sephia yang bekerja menitipkan dia kepada orang tua Donjuan. Dari situlah, Donjuan dan Sephia akrab. Keduanya berangkat dan pulang sekolah bareng. Terkadang, keduanya juga main di lapangan bubutan. “Dulu waktu kecil Mas Juan sudah ganteng. Keluarganya baik. Ibunya selalu jemput aku untuk berangkat bareng,” kata Sephia. Dari situlah, Sephia mengaku suka dengan Donjuan. Benih cinta itu muncul karena Donjuan yang tidak memiliki adik waktu itu sangat sayang pada Sephia.

Beberapa kali, Donjuan membelikan permen dan kaos untuk Sephia. “Waktu ulang tahunku dia kasih hadiah baju. Sampai sekarang aku simpan,” kata Sephia.

Usai lulus TK, Sephia ikut neneknya di Sidoarjo. Karena orang tua Sephia bekerja di Jakarta. Sejak itulah, komunikasi keduanya terputus. Keduanya bertemu kembali tiga tahun lalu. Saat Sephia bekerja sebagai kepala bidang kerja sama BUMN bertemu dengan Donjuan yang bekerja di kantor perpajakan. Dari situ, Donjuan dan Sephia sering berkomunikasi. Sephia pun akhirnya mengucapkan perasaannya waktu masih kecil lalu.

“Ternyata perasaan kami sama. Mas Juan juga mencintaiku,” kata Sephia dengan mata berkaca-kaca bahagia. Karena sudah berumah tangga, Sephia pun nekat meninggalkan suami dan anaknya untuk ngekos di kawasan Kertajaya. Sedangkan, Donjuan yang seringkali kepergok jalan oleh Karin, tampak sudah tidak mau tahu dengan keluarganya. “Kami ini tidak bisa dipisahkan. Buktinya sekarang akan bersatu lagi,” kata Sephia mantap (*/no)