Ratusan PSK Diambil Sampel Darah

Untuk Mengantisipasi Penyebaran Penyakit Menular Seksual

Ilustrasi NET

eQuator.co.id – Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran melakukan pemeriksaan dan pengambilan sampel darah terhadap ratusan Pekerja Seks Komersial (PSK) di kawasan Pamugaran, Pantai Barat, Pangandaran, kemarin (14/4). Kegiatan tersebut melibatkan Komisi Perlindungan Aids (KPA) Kabupaten Pangandaran, Satpol PP serta Kepolisian.

Yudi Mulyadi, Petugas Pencegahaan Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran mengatakan

pemeriksaan tersebut rutin dilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit menular seksual (PMS). “Kita rutin melakukan pemeriksaan setiap tiga bulan sekali di daerah-daerah yang rentan penyebaran PMS,” ungkapnya kepada Radar.

Dikatakan Yadi, pihaknya melakukan pemeriksaan darah untuk mendeteksi penyakit kelamin seperti GO, Sipilis dan HIV. “Jika ada yang terindikasi mengidap tiga penyakit tersebut kita akan tindaklanjuti untuk diobati,” ujarnya.

Sementara itu, Kelompok Kerja (Pokja) Bulak Laut Saryono mengatakan pihaknya memantau setiap PSK yang bekerja di Pangandaran. “Kita data semuanya, mereka yang tidak punya KTP tidak kita perbolehkan untuk kerja disini,” ungkapnya.

Pihaknya mendukung upaya Dinas Kesehatan mengadakan pemeriksaan rutin untuk mencegah penyebaran penyakit menular seksual. “Kita kerjasama dengan Dinas, bahkan sekarang bukan hanya perempuannya yang diperiksa, termasuk juga pemilik kafe dan pemain musik,” kata dia.

Aang, Petugas Labkesda Pangandaran mengatakan, jumlah PSK yang diperiksaan saat ini cenderung mengalami kenaikan dibanding tahun-tahun sebelumnya. “Sasaran kita memang bertambah banyak,” ungkapnya.

Namun demikian, kata dia, para PSK juga lebih terbuka untuk diperiksa kesehatannya.(nay)