eQuator.co.id – Mempawah-RK. Akibat ban pecah, ambulance masuk parit. Setelah ditelusuri, mobil pengangkut pasien maupun jenazah itu milik Rumah Sakit Detasemen Kesehatan Tentara (DKT) Singkawang.
Pengemudi yang diketahui anggota TNI itu tak bisa mengendalikan ambulance, saat salah satu bannya pecah di kawasan Desa Pasir, Mempawah Hilir, Senin (4/4).
“Saya melihat ambulance itu berjalan oleng seperti di luar kendali, sejauh 100-an meter. Akhirnya nyungsep di parit,” kata Yudi, warga setempat.
Setelah terpental ke dalam parit, terdengar suara benturan keras. “Untung ambulance itu tidak menabrak pohon yang tak jauh dari mobil itu terjatuh,” paparnya.
Yudi langsung menolong sopir. “Saya bergegas langsung buka pintu belakang mobil. Saya berpikir ada pasien di dalamnya, syukur lah tidak ada,” jelas Yudi.
Saksi lainnya, Iman menuturkan, terdengar benturan keras tak jauh dari rumahnya. “Saya terkejut, dikira ada letusan apa. Ternyata mobil ambulance pecah ban. Saya pun turut membantu sopirnya. Syukurlah dia tak apa-apa,” kata Iman. (sky)