eQuator.co.id – Pontianak-RK. Anggota DPRD Provinsi Kalbar, H Ishak Ali Almuthahar menyatakan, tidak terima Jembatan Kapuas Tayan dirubah nama menjadi Jembatan Pak Kasih oleh Gubernur Cornelis.
“Saya menyesalkan dan terus terang pemberian nama jembatan itu tidak dibawa di dalam forum rapat,” tegas Ishak Ali kepada wartawan di Gedung DPRD Provinsi Kalbar, baru-baru ini.
Legislator Partai Gerindra itu berpendapat, seharusnya pejabat negara tidak boleh semena-mena memberi nama Jembatan Pak Kasih. “Menurut saya itu tidak tepat,” lugasnya.
Meskipun demikian, wakil rakyat asal daerah pemilihan (Dapil) Kota Pontianak ini menegaskan bahwa dirinya tetap menghormati jasa dari para pahlawan.
“Pak Kasih mungkin saja pahlawan, tapi nama itu seakan tak cocok diberi untuk nama jembatan. Sebaiknya nama jalannya saja yang Pak Kasih. Tapi jembatan tetap Kapuas Tayan. Jembatan itu sudah dikenal orang, jangan dirubah lagi. Saya yakin masyarakat Tayan juga menyesalkan pemberian nama ini,” bebernya.
Sementara itu saat disinggung siapakah orang yang punya inisiatif memberi nama tersebut, Ishak mengaku tak tahu. “Saya tidak tahu siapa yang memberi nama ini. Ide siapa ini?” ucapnya.
Menurutnya, seharusnya ada upaya duduk bersama-sama dengan anggota DPRD Provinsi Kalbar untuk menentukan nama jembatan tersebut. “Eksekutif memutuskan perlu pertimbangan legislatif,” tukasnya.
Dia mengatakan, harus ada kesepakatan antarlegislatif dan eksekutif. “Tidak bisa semena-mena. Gubernur memang mempunyai kekuasaan yang tertinggi, tapi rakyat lebih tinggi dari pada Gubernur,” satirnya. (dsk)