eQuator.co.id – Menyusul negara-negara tetangga lainnya yang sudah lebih dulu menerapkan kebijakan kantong plastik berbayar, kini Indonesia juga mulai turut serta. Nah, sebagai masyarakat yang kritis dan peduli lingkungan, boleh deh memulai untuk mencari alternatif tas-tas belanja keren pengganti kantong plastik.
Mike Dwi Setiawati, Cirebon
Beberapa waktu lalu, masyarakat dihebohkan kebijakan pemerintah untuk menekan pencemaran dengan memberlakukan taktik kantong plastik berbayar untuk belanja di toko ritel. Tanggapan masyarakat pun beragam. Ada yang keberatan, tapi tidak sedikit pula yang menyambut hangat. Peraturan yang direncanakan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan itu sudah mulai diberlakukan di banyak kota di Tanah Air, termasuk di Cirebon. Jika konsumen tetap ingin menggunakan kantong plastik untuk berbelanja, mereka akan dikenakan tarif tambahan. Nah, daripada mengeluarkan tarif untuk menumpuk sampah plastik, masyarakat dianjurkan menggunakan tas belanja yang dapat digunakan berulang kali. Peluang ini yang dimanfaatkan oleh Tajudin Faza. Ia membuat tas belanja berbentuk totebag yang bisa dipakai berulang kali. Tak hanya itu, desain yang ia buat tak kalah unik agar si pemakai bisa menggunakan tas tersebut untuk belanja sekaligus bergaya. Pria yang akrab disapa Faza ini membuat tas belanja dengan ukuran 37×42 sentimeter dan 32×37 sentimeter cukup untuk membawa keperluan rumah tangga. “Untuk bawa segala keperluan rumah tangga cukup, bisa buat belanja dan tas santai juga gaya,” ujarnya.
Untuk bahan tas, Faza menggunakan denim dan kanvas. Satu totebag, ia mematok harga Rp50 sampai Rp60 ribu. Menanggapi kebijakan pemerintah terhadap kantong plastik berbayar, Faza menilai, kesadaran konsumen mengurangi penggunaan plastik memang perlu terus ditingkatkan baik melalui kebijakan plastik berbayar atau cara lainnya karena yang terpenting ialah perubahan perilaku pada konsumen. Kriteria utama dalam memilih totebag belanja menurut Faza adalah daya tahannya. Dengan penampilan unik, totebag handamde cantik ini terlihat modis namun memiliki kesan yang menarik dan enak diisi serta dibawa saat belanja. Tak hanya itu, Faza menyarankan, cara terbaik adalah mengubah gaya berbelanja menjadi lebih cerdas dalam menggunakan kantong belanja. Menjadi cerdas bukan berarti tidak menggunakan kantong belanja sama sekali. Menjadi cerdas berarti menempatkan sesuatu sesuai kebutuhan agar tepat guna dan manfaat. Misalnya, membiasakan belanja dalam jumlah banyak sehingga penggunaan kantong akan lebih efisien jika dibandingkan dengan belanja dalam jumlah sedikit tetapi sering. Atau, menolak menggunakan kantong untuk belanjaan yang akan langsung dikonsumsi seperti makanan ringan dan air mineral.
“Dengan cerdas memilih kantong belanja, kita dapat ikut berpartisipasi mencegah global warming melalui 3R yaitu reuse, reduce dan recycle. Menggunakan kantong belanja bahan kain berulang kali, mengurangi penggunaan kantong plastik dan kita juga dapat membuat kantong belanja dengan bahan yang ramah lingkungan,” pungkasnya. (*)