Putussibau-RK. Dari hari H (8/2) hingga kemarin (12/2), belasan pemuda Tionghoa masih tampak bersemangat memeriahkan suasana perayan Imlek dengan memainkan atraksi barongsai keliling Kota Putussibau dan sekitarnya.
Menurut Ketua Majelis Agama Konghucu Indonesia (Makin) Kapuas Hulu, Sepin, tahun lalu atraksi barongsai diperankan oleh para orangtua dan budayawan senior Tionghoa. “Tahun ini anak-anak muda yang menjalankannya. Sengaja kita serahkan estafetnya ke mereka, sebagai bentuk pembinaan,” ujarnya saat ditemui di Kantor Setda Kapuas Hulu, Jumat (12/2).
Budayawan Tionghoa Putussibau ini mengaku bangga pemuda Thionghoa di Putussibau begitu antusias mempertahankan budayanya. Menurut dia, hal itu sangat penting, sebab pengurus-pengurus kegiatan Imlek sebelumnya banyak yang sudah tua dan penuh dengan kesibukan.
“Kami tentu berharap pemuda Thionghoa bisa memeriahkan Imlek ke 2567 ini,” ujarnya.
Terkait perayaan Cap Go Meh (CGM), Sepin mengaku belum mengetahui kegiatan yang akan dilaksanakan. Termasuk apakah ada arak-arakan naga atau tidak.
“Saya belum ikut rapat panitia kegiatan. Tapi sepertinya naga tidak ada tahun ini di Putussibau, karena untuk buatnya butuh donasi,” tutup Sepin.
Berdasarkan kepercayaan masyarakat Tionghoa, tahun 2016 adalah tahun dengan shio monyet berunsur api. Dari beberapa literatur menjelaskan, tahun monyet api adalah tahun kerja yang harus dilandasi dengan semangat optimis.
Laporan: Andreas
Editor: Arman Hairiadi