eQuator – Ketapang-RK. Dewan Pimpinan Daerah DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Ketapang menggelar Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) dan Dialog Pemuda mengangkat tema “Menuju Ketapang Sejahtera” di sekretariat induk organisasi kepemudaan KNPI, Sabtu (23/1).
Hadir sebagai narasumber calon bupati terpilih, Martin Rantan, SH, Kepala Bappeda Ketapang, Drs Mahyudin dan Ketua DPD KNPI Ketapang, M. Febriadi, sekaligus menjabat ketua Komisi IV DPRD Ketapang.
Dalam paparanya di hadapan para pelajar, mahasiswa dan pengurus KNPI yang hadir, Martin Rantan meminta para pemuda harus memiliki kemampuan keterampilan yang professional, agar bisa bersaing di dunia kerja. Apalagi banyak potensi Sumber Daya Alam (SDA), baik di sektor perkebunan, pertambangan dan lainnya di Ketapang.
“Saya akan bangga, jika lima tahun ke depan ada pelajar, sarjana asal Ketapang menjadi manager di salah satu perusahaan, baik pertambangan maupun perkebunan di Ketapang. Selama ini yang menjabat jabatan tersebut banyak orang luar, bukan putra daerah asli Ketapang,” ujar Martin.
Martin mengatakan, peran pemuda mengisi pembangunan harus dibekali keterampilan yang cukup. Para pemuda jangan hanya punya cita-cita tinggi, namun tidak memiliki kemampuan atau keterampilan.
“Nanti para pemuda melalui wadah masing-masing, kita berikan kesempatan mengikuiti diskusi tentang pembangunan, seperti Musrenbang, untuk memberikan masukan-masukan kepada pemerintah, agar bisa membangun Ketapang,” ujarnya.
Martin yang tinggal dlantik menjadi Bupati Ketapang ini menuturkan, tak kalah penting, pemuda harus terlibat dalam pembangunan daerah. “Agar pembangunan dapat berjalan sesuai harapan semua pihak, menuju Ketapang sejahtera,” harap politikus 54 tahun itu.
Dalam closing statement (pernyataan penutup) Martin menegaskan, pemuda merupakan potensi Sumber Daya Manusia (SDM) yang harus dibekali tiga subtansi SDM. Pertama, skill atau kemampuan dan keahilan yang menyangkut profesioanalisme serta keterampilan. Kedua, pengetahuan, punya ilmu dan pendidikan. Ketiga, berperilaku yang baik.
“Pemuda tentunya akan menjadi penerus bangsa ini. Moment penting seperti ini, harus menjadi tongkat senjata kita dalam membangun Ketapang seperti apa kedepanya,” tegasnya.
Ketua KNPI M. Febriadi mengatakan, para pemuda mesti menyatukan langkah mengejar masa depan. Pelajar yang akan selesai sekolah ditingkat SMA, jangan bangga kuliah di luar kota, tapi harus bangga kuliah di perguruan tinggi yang ada di Kota Ketapang. Karena di Ketapang ada perguruan tinggi seperti Politeknik Negeri. “Jadi bangga lah kuliah di Kota ketapang, karena kita juga punya perguruan tinggi,” ungkapnya.
Febriadi juga berpesan kepada Martin Rantan, jika menjadi bupati kelak, agar memperhatikan organisasi kepemudaan yang ada di Ketapang. Bupati juga harus dekat dengan masyarakat.
“Seorang pemimpin yang diharapkan pemuda, harus bisa memberikan semangat dan kekuatan kepada pemuda,” harapnya.
Pria yang akrab disapa Febri itu juga mengingatkan pemuda, baik pelajar maupun mahasiswa, jangan mengonsumsi Narkoba, menenggak minuman keras (Miras) dan hal-hal negatif lainnya. Jauhi hal-hal negatif dan jaga moral serta etika, agar bisa menjadi pemuda yang berguna, serta punya peranan penting dalam mengisi pembangunan.
“Para pemuda di Ketapang harus bisa menunjukkan jati diri sendiri. Inilah saya pemuda. Jadilah pemuda yang tidak mengandalkan nama orang lain di belakangnya,” tegas Febri.
Sementara Bappeda Mahyudin mengatakan, pemuda adalah aset dan potensi daerah. Dia mengajak pemuda bisa bekerjasama dengan pemerintah, membangun daerah. “Siapa lagi yang akan membangun daerah ini, kalau bukan kita. Untuk mendukung itu semua, mari tingkatkan profesionalisme, kemampuan di bidang masing-masing, tingkatkan kerjasama dan kekompakan dan harus bertanggungjawab, serta beretika dan bermoral dalam membangun Ketapang.
“Dan saya yakin, pemuda akan berperan, serta menjadi tuan di rumahnya sendiri,” ungkap Mahyudin.
Dalam Rapimda ini, KNPI Ketapang akan memberikan rekomendasi, baik bersifat internal maupun eksternal, sebagai masukan pemerintah daerah dalam membangun Ketapang.
Laporan: Jaidi Chandra
Editor: Hamka Saptono