Sambas Rawan Gesekan Antar Pemuda

Gelar Pemuda Anti Tawuran

SOSIALISASI - Ketua DPD KNPI Kabupaten Sambas memberikan piagam penghargaan saat menghadiri kegiatan sosialisasi Pemuda Anti Tawuran (PANTAW) yang dilaksanakan oleh DPD KNPI Kabupaten Sambas, Sabtu (14/9) di Aula DPRD Kabupaten Sambas. SAIRI/RK

eQuator.co.id – SAMBAS-RK. Kabupaten Sambas merupakan daerah perbatasan yang memiliki kategori rawan terhadap gesekan antar pemuda. Untuk itu, pemuda Sambas harus menjadi garda terdepan untuk menciptakan situasi persaudaraan dan persatuan serta bisa menangkal perpecahan.

Hal tersebut disampaikan Asisten Deputi Peningkatan IPTEK dan IMTAK Pemuda, Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Kementrian Pemuda dan Olahraga, DR. Ir Hamka Hendra Noer. M.SI saat menghadiri kegiatan sosialisasi Pemuda Anti Tawuran (Pantaw) yang dilaksanakan oleh DPD KNPI Kabupaten Sambas, Sabtu (14/9) di Aula DPRD Kabupaten Sambas.

“Saya berharap saya berharap melalui kegiatan ini, KNPI dan didukung oleh Pemerintah Kabupaten SambasĀ  agar pemuda ini menjadi instrumen untuk bisa menjadi garda terdepan serta sebagai inisiator bahwa pemuda merupakan satu keluarga dan bersaudara sehingga bisa melahirkan hal-hal yang positif,” katanya.

Hamka juga menjelaskan konsep agenda pemuda anti tawuran (Pantaw) merupakan salah satu program pemerintah yang tujuannya menghindari perpecahan atau pergesekan antar pemuda.

“Ini merupakan program pemerintah pusat yang diselenggarakan di daerah Kabupaten Sambas merupakan enam daerah yang terpilih untuk melaksanakan kegiatan Pantaw,” ungkapan.

Pihaknya menilai Sambas merupakan daerah perbatasan yang memiliki kategori rawan terhadap gesekan antar pemuda.

“Sambas kami menilai punya potensi kerawanan terjadi gesekan antar pemuda, meski kemungkinannya kecil namun kita harus mengantisipasi terlebih dahulu,” ujarnya.

“Saya juga berharap KNPI dan Ormas-Ormas di Kabupaten Sambas dapat menyebar di kecamatan-kecamatan menjadi garda terdepan pemuda untuk bisa menjadi pemandu yang terdepan untuk menggalakkan persaudaraan perkawanan,” tutupnya.

Asisten Bupati Sambas Yusran S.sos saat membuka acara mewakili Bupati Sambas mengapresiasi kegiatan Pantaw yang dilaksanakan oleh DPD KNPI Kabupaten Sambas.

“Saya sangat mengapresiasi kegiatan pantaw ini, karena melalui kegiatan ini merupakan salah satu usaha untuk menangkal arus pemuda kepada arah-arah negatif, sehingga bisa membawa Kabupaten Sambas lebih maju,” ujarnya.

Yusran mengharapkan pemuda juga menjadi yang terdepan untuk memberantas peredaran narkoba di Kabupaten Sambas.

“Melalui acara ini secara tidak langsung juga untuk mengantisipasi maraknya peredaran narkoba di Kabupaten Sambas, ke depan Pemuda harus berinovasi untuk memajukan daerah sehingga visi misi kabupaten Sambas yang unggul sejahtera dan berakhlakul karimah bisa terwujud,” katanya.

Sementara, Ketua DPD KNPI Kabupaten Sambas Nugra Irianta Denasurya mengatakan sosialisasi Pantaw merupakan hasil bersama Kemenpora RI dan DPD KNPI Kabupaten Sambas.

“Kita mengajukan kegiatan yang merupakan program dari Kemenpora untuk membawa kegiatan Pantaw di Kabupaten Sambas, karena Sambas memiliki potensi untuk terjadinya gesekan antara pemuda meskipun tidak besar,” ungkapnya.

Potensi gesekan pemuda juga bisa terlihat dari media sosial.

“Banyak komentar-komentar terutama di sosial media yang saling singgung, ini juga bisa melupakan satu potensi untuk terjadi tawuran,” jelasnya.

Melalui kegiatan yang dilaksanakan, Nugra berharap agar tidak ada kejadian tawuran yang terjadi di Kabupaten Sambas.

“Harapan saya kepada peserta, tadi pagi kita sudah tanda tangan bahwa peserta itu sepakat. Kita tidak ada yang namanya tawuran, tidak ada yang namanya melakukan hal yang dapat menjadi potensi tawuran. Kemudian kita juga menghadirkan dari kepolisian dari Kemenpora untuk menyampaikan materi, untuk memberikan pengetahuan tentang buruknya tawuran,” tuturnya.

Nugra juga mengajak pemuda untuk menyalurkan energi yang dimiliki para pemuda ke arah yang positif.

“Apa yang bisa kita lakukan, energi pemuda kan banyak, marilah kita salurkan ke tempat yang lain. Bukan kepada fisik atau tawuran, bisa kita salurkan seperti olahraga atau hal yang positif lain seperti mengaji, tilawah dan yang lain-lain,” sarannya.

Nugraha juga menyampaikan pihaknya sudah berusaha untuk merealisasikan terbangunnya gedung pemuda di Kabupaten Sambas.

“Kami telah berusaha berkoordinasi dengan unsur pimpinan DPRD Provinsi Kalbar, DPRD Sambas dan pemerintah daerah Sambas, info perkembangannya kita sudah sudah direncanakan sebidang tanah untuk membangun gedung pemuda, saya mengajak pemuda untuk bersama-sama menyatukan pikiran supaya gedung pemuda benar-benar terealisasi agar tidak ada lagi pemuda yang menyalurkan energinya kepada hal-hal yang kurang bermanfaat,” pungkasnya. (sai)