eQuator – Pontianak-RK. Berdasarkan informasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI yang disampaikan Forum Komunikasi Pencegahan Teroris (FKPT) Kalbar, diduga ada sekitar 60-70 warga Kalbar berada di Suriah, Irak. Saat ini masih ada puluhan warga menuju wilayah yang menjadi sarang ISIS tersebut.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kalbar yang juga Ketua FKPT Kalbar, M Zeet Hamdy Assovie mengatakan, info yang diterimanya dari BNPT kepada FKPT Kalbar itu, ada sekitar 300-an alumnus dari Irak dan Suriah sudah pulang ke Indonesia.
Namun yang baru ketangkap baru belasan orang saja. Sehingga sisanya patut dipertanyakan, dimana keberadaan mereka.
“Itu kemana? Apakah memang negara sudah punya data base dimana alamatnya, pekerjaannya. Apakah sudah dapat menjamin mereka semua aman,” ungkap M Zeet ditemui di Kantor Gubernur Kalbar, Senin (18/1).
Dikatakan M Zeet, warga Indonesia keluar dari negaranya dengan tujuan membela negara lain. “Ini yang menjadi pertanyaan, apakah berhak menyandang status kewarganegaraan Indonesia? Ditambah lagi di Kalbar ini ada dugaan sekian puluh warganya menuju Irak dan Suriah,” katanya. “Hal ini kita sudah bicarakan dengan Pangdam, dan minta agar Imigrasi memberikan data kepada kita,” sambung M Zeet.
M Zeet memperkirakan, warga Kalbar yang berangkat ke Suriah, berpotensi pulang kampung. “Bagaimana pun kita ketahui, Irak itu negara kacau balau, daerah konflik dan kawasan perang. Lalu ngapain warga kita ke sana, memang mau jual kambing? Tidak masuk akal kan,” tegas M Zeet.
Siaga Teroris
Polres Singkawang tetap siaga terkait teroris yang meledaknya bom di Jakarta beberapa waktu lalu. Hal ini mengantisipasi potensi teroris di berbagai wilayah di Indonesia termasuk Singkawang.
“Siaga anti teroris ini dalam arti, kita harus tetap waspada. Masyarakat juga harus waspada, agar Singkawang tetap kondusif. Serta mencari jejak jaringan teroris itu sendiri,” ujar Humas Polres Singkawang, Iptu Gatot Sukoco, Senin (18/1).
Menurutnya, dengan tetap siaga, maka mendukung keamanan dan ketertiban di Kota Singkawang. “Petugas juga sering melakukan patroli dan razia secara gabungan yang melibatkan unsur TNI dan dinas yang lain,” ungkapnya. (ian/hen)