eQuator – Sukadana-RK. Bengkas rumah kosong di Gang Pepaya, Jalan Sungai Mengkuang, Sukadana—Kayong Utara, Sabran alias Ajong, 20, masuk hotel prodeo Mapolsek Sukadana.
Pemuda ini diringkus jajaran Sat Reskrim Polsek Sukadana, Kamis (7/1) lalu.
Pemilik rumah, Wawan, 28, mengatakan, kediamannya saat itu sedang kosong. Ia baru tahu kalau rumahnya digeledah maling, sepulang kerja bersama istrinya, Rabu (6/1). Wawan terkejut melihat kamarnya berantakan. Semua perhiasan dan camera raib digasak Ajong.
“Saat itu kondisi rumah memang sedang kosong. Satu hari sebelum kejadian, istri saya ada melihat pelaku sedang nongkrong di pinggir jalan, Selasa (5/1) malam yang tidak jauh dari rumah,” kata Wawan.
Wawan kehilangan emas dan camera DSLR beserta satu lensa makro. Barang berharga itu dia simpan di dalam lemari kamarnya. Kondisi lemari tempat menyimpan barang berharga tersebut berantakan. Selain itu, jendela rumah juga dirusak pelaku.
“Jendela dapur sudah rusak. Namun sepertinya pelaku tidak dapat masuk. Kemungkinan si pelaku kembali mencoba membobol jendela kamar, dan akhinya berhasil masuk dan mengambil barang-barang milik saya,” ungkap Wawan seraya mengatakan tertinggal jejak kaki di tempat tidurnya.
Kasus ini dilaporkan ke Polsek Sukadana. Satu kali 24 jam, pelaku ditangkap. “Terima kasih kepada pihak kepolisan yang telah berhasil menangkap pelaku tersebut,” ujar Wawan.
Hasil jarahannya, Ajong membeli berbagai jenis barang, diantaranya telepon genggam. Ajong mengaku sudah merencanakan membobol rumah Wawan.
Berdasarkan informasi dari pemilik toko emas, Abun mengatakan, Ajong mendatangi tokonya untuk menjual perhiasan. Saat itu keberadaan Ajong terekam kamera CCTV yang dipasang di setiap sudut toko miliknya.
“Pelaku datang ke toko sambil membawa gelang emas, disertai kwitansi pembelian. Saya tanyakan kepadanya, inikan emas milik perempuan, punya siapa? Dia bilang ini milik ibunya yang lagi sakit, minta dijualkan buat biaya berobat. Karena disertai kwitansi, akhirnya emas tersebut saya beli darinya,” ucap Abun.
Secara kebetulan, sambungnya, Abun bertemu dengan istri Wawan ketika sedang berbelanja di pasar. Si korban menginformasi dan menanyakan kepada pemilik toko, bahwa emasnya hilang, apakah ada yang menjual ke tokonya.
“Korban inikan memang langganan yang sudah sangat saya kenal. Dari informasinya tersebut, saya teringat gelang yang dijual oleh pelaku kepada saya. Akhirnya saya mengajak korban ke toko dan mlihat emas yang dijual pelaku. Si korbanpun memastikan bahwa emas tersebut memang miliknya,” ungkap Abun.
Karena wajah Ajong sudah terekam CCTV, tidak sulit bagi polisi meringkusnya. Ajong dibekuk di Pantai Pulau Datok. (lud)