31 Perguruan Tinggi Expo di SMA Yohanes

Pj Bupati Ketapang Kartius memukul gong dalam expo Perguruan Tinggi di SMA Yohanes Selasa (5/1). Alwi Adi Humas.

eQuator – Ketapang-RK.Sedikitnya 31 Perguruan Tinggi (PT) dari Jakarta, Jawa Tengah, Jogjakarta, Semarang, Pontianak bahkan dari luar negeri melakukan sosialisasi dan promosi kepada lulusan SMA di Ketapang untuk mengeyam pendidikan di Perguruan Tinggi yang bermutu di luar Kabupaten Ketapang.

“Jumlah tamatan SMA di Ketapang yang mencapai 2000 lebih dapat tertampung di PT yang mereka minati,” kata Kasih wiyati Ketua Panitia Expo Perguruan SMA Pangudi luhur Santo Yohanes, Selasa (5/1).

Menurutnya, tamatan SMA di Ketapang ini kurang mendapat kesempatan untuk dapat masuk ke Pergurun Tinggi Negri maupun swasta yang bermutu. “Kami tergerak untuk menggelar expo setiap tahunnya di bulan januari,” jalas Kasih Wiyati

Dipaparkanya, Expo Perguruan tinggi yang dilaksanakan bertujuan memberikan fasilitas kepada Pergurun Tinggi untuk menjemput bola mendapatkan mahasiswa yang berminat dan tergerak hatinya setelah melihat lebih dekat program-program yang ada di perguruan tinggi tersebut.

“Perguruan Tinggi ini juga memberikan kemudah-kemudahan berupa bea siswa kepada yang berprestasi serta keringanan-keringanan biaya kuliah,” katanya.

Ditambahkan Kasih , tamatan kuliah di Perguruan Tinggi nantinya kepada mahasiswa akan disalurkan ke perusahaan dan kepada Pemerintahan untuk mengisi tenaga terampil yang dibutuhkan seperti bidan desa atau tenaga lainnya yang siap menampung mereka.

Pj Bupati Ketapang Kartius menilai, pentingnya pelaksanaan expo perguruan tinggi yang diselenggarakan SMA Pangudi Luhur Santo Yohanes yang ke -9 karena manfaatnya sangatlah baik.

“Terima kasih kepada SMA yang menggagas expo ini, selama ini anak-anak pedalaman paling hanya menjadi tenaga pendidik, perawat dan bidan, tetapi dengan expo ini mereka bisa memilih segala jenis jurusan sesuai dengan kamampuan mereka,” kata Kartius.

Dia juga meminta, kepada para anak-anak tamatan SMA agar dalam memilih jurusan melanjutkan pendidikan tidak sekedar ikut-ikutan.

Kartius juga menaruh harapan kepada Perguruan Tinggi swasta agar dapat memberikan bea siswa kepada anak-anak yang pintar dan berprestasi. “Perguruan Tinggi swasta jangan seperti Pergurunan Tinggi Negeri sudah dibiayai Pemerintah tetapi masih meminta biaya masuk sampai ratusan juta rupiah,” tegasnya.

Disisi lain juga, Kartius meminta Pemerintah pusat memperhatikan pihak swasta yang telah membantu membangun dunia pendidikan dan pihak swasta telah berkontribusi dalam membangun negeri ini.

Terhadap generasi muda Kartius mengutip kata-kata Bung karno yaitu gantung cita-citamu setinggi bintang dilangit, itu artinya jadi anak harus mempunyai cita-cita. “Cita-cita anak sangat penting sebagai pedoman arah untuk mencapai tujuan masa depan,” kata Kartius. (Jay-Humas)