eQuator – Sanggau-RK. Warga Trans Seringkong, Kembayan—Sanggau, Antonius, 39, tewas seketika usai motor Viar KB 2091 UB yang dikendarainya ditabrak kendaraan roda empat/enam yang belum diketahui identitasnya.
Peristiwa itu terjadi pada Minggu (3/1) sekitar pukul 13.00, Jalan Tanjung-Kembayan tepatnya di KM 26 Dusun Sanjan Emberas, Desa Pandan Sembuat, Tayan Hulu. Sementara Nita, 13, putri korban yang masih pelajar sempat tak sadarkan diri.
“Diduga ini tabrak lari. Waktu itu, korban mengendarai motor roda dua jenis Viar dengan membonceng putrinya. Putrinya hanya mengalami lecet di tangan, sementara ayahnya MD ditempat,” kata Kapolres Sanggau melalui Kasat Lantas Polres Sanggau, Iptu Dwi Dio dikonfirmasi via selular, Minggu (03/01).
Kejadian berawala ketika sepeda motor yang dikendarai Antonius melaju dari arah Tanjung hendak menuju arah Kembayan. Setibanya di Jalan Raya Tanjung-Kembayan, menyalip kendaraan di depannya. Tak diduga dari arah berlawanan datang sepeda motor Yamaha Mio. Tabrakan pun tak terelakkan. Motor yang dikendarai Antonius terpental ke kanan dan seketika itu pula ‘disambar’ kendaraan roda empat/roda enam yang tidak diketahui identitasnya yang melaju dari arah Tanjung. “Sementara kasus ini masih kita selidiki,” kata Kasat.
Sementara itu, salah satu saksi korban, Dahlawi mengaku, sesaat paska kejadian, ketika tiba di TKP, korban sudah dalam posisi tergeletak di jalan. “Waktu itu sepi, cuma ada saksi mata yang menggunakan dua motor berbonceng, tapi pada saat saya tanya, mereka langsung lari, tapi mereka sempat bilang yang nabrak itu mobil dump truck warna putih jenis Isuzu yang membawa material,” kata Dahlawi, Minggu (03/01).
Ia melanjutkan, usai menabrak Antonius, mobil yang nabrak diduga langsung kabur. “Memang pada saat kejadian jalanan sepi, cuma saksi mata saya suruh nunggu tidak mau, mungkin takut kali,” ujarnya.
Akibat kejadian itu, korban terpental kurang lebih 150 meter. Kondisi motornya pun rusak parah. “Waktu kejadian, anak korban dalam kondisi tidak sadarkan diri. Pas bangun anaknya sempat saya beri air putih, habis itu langsung jalan nanya bapaknya, tapi kami tidak cerita tentang kondisi bapaknya, kasihan juga kan kalau kita cerita, takut anaknya shock,” ungkap Dahlawi. (kia)