Malang nian nasib Eka Novianti, 21. Sudahlah ditipu sang pacar yang mengaku masih bujangan, padahal sudah beranak istri. Janda beranak dua ini tambah apes lantaran hendak dijadikan pekerja seks komersial di negeri Jiran.
Oleh: Deska Irnansyafara
eQuator – Perempuan asal Desa Meteseh, Kecamatan Kaliori, Rembang, Jawa Tengah ini sempat menginap tiga hari disebuah rumah kosong areal persawahan dalam Komplek Griya Husada, Jalan Sungai Raya Dalam, Desa Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya.
Bukan tanpa alasan perempuan kelahiran 1994 itu menginap di rumah kosong tersebut. Janda yang kerap disapa Novi itu sengaja disinggahkan di bangunan tanpa atap oleh kekasihnya bernama Rizal. Selama tiga hari itu juga Novi tak berdaya.
Sejak 26 hingga 28 Desember 2015 lalu, keberadaan Novi di rumah kosong itu sudah diketahui warga setempat. Warga yang aneh melihat aktivitas janda itu lantas mengabari petugas keamanan komplek. Akhirnya, Selasa (29/12) pagi, Novi diamankan security.
Dia kemudian dibawa ke pos keamanan Komplek Griya Husada. Di situ jualah Novi panjang lebar menceritakan kisahnya kepada warga, satpam termasuk wartawan Harian Rakyat Kalbar. Tanpa malu ia menceritakan perjalanan hidupnya sepekan terakhir.
“Saya dibohongi pacar,” ujar Novi lesu dijumpai Rakyat Kalbar.
Diketahui, kekasihnya bernama Rizal itu bekerja sebagai buruh. Novi dijanjikan akan segera dinikahi. Sebelum melangkah ke pelaminan, Novi diminta untuk bekerja sebagai penjual bubur pedas milik bosnya. Namun pekerjaan yang dijanjikan tak kunjung juga terealisasi.
Singkat cerita, belakangan Novi mengetahui jika kekasihnya itu telah memiliki seorang istri dan beberapa anak. “Awalnya dia (Rizal) mengaku bujangan. Tahu-tahunya sudah bekeluarga. Aku tahu identitas dia yang sebenarnya, saat menghubungi lewat telepone, ketika itu istrinya yang angkat,” ujar Novi.
Perempuan ini rela ikut Rizal lantaran sudah pasrah pada keadaan. “Kemarin Rizal janji mau menikahi dan keluarga aku semua sudah tahu. Tapi hingga saat ini tidak ada kepastiannya,” ceritanya.
Berikut awal kisah Novi menginap di rumah kosong selama tiga hari. Jumat (25/12) Novi dijemput Rizal tatkala baru sampai dari Kuching—Malaysia. Kesokan paginya, Rizal mengantar Novi ke sebuah ruamh kosong di tengah areal sawah. “Sewaktu ninggalin saya dirumah itu Rizal tidak ada bilang apa-apa,” kata Novi.
“Saya hanya disuruh menginap di rumah itu saja. Saya terus menunggu sambil Rizal kembali membawa kepastian kabar soal lowongan pekerjaan. Tau-taunya bosnya tidak cari orang lagi,” timpalnya.
Selama dua hari berada di rumah kosong tak beratap Rizal, tak pernah mendatangi. Barulah 28 Desember 2015 lalu lelaki itu sempat mendatangi janda tersebut. “Pagi tanggal 29 Desember saya diamankan satpam,” ungkapnya.
Menginap di rumah kosong selama tiga hari itu merupakan buntut pelarian Novi dari Malaysia. Perempuan yang ompong gigi depannya itu, mengaku hendak dijadikan pekerja seks komersial. “Kemarin sempat diajak kerja di Kuching—Malaysia,” ungkapnya.
Di negeri tetangga, Novi sudah sempat bekerja. Ia bertugas menjadi publik relation (PR) di sebuah club malam. Namun angan-angan bekerja nyaman dan mendapat uang berlimpah, hanyalah kisah belaka. Ia malah dipaksa melayani lelaki gatal. “Saya sudah sampai di sana. Tetapi perjanjian kerjanya beda,” kisahnya.
“Saya baru kerja satu hari satu malam. Malam pertama, saya nemankan orang minum dan mabuk-mabukkan. Malam berikutnya saya disuruh nemenin orang tidur,” timpal dia.
Novi menyebut, sosok wanita yang mengirimnya ke Kuching bernama Mala, 24. Dia adalah seorang ibu rumah tangga yang berdomisili di Gang Limbung, Gertak Kuning, Sungai Raya—Kubu Raya. “Mala bilang ke saya, di Malaysia hanya jual minuman sama nemankan orang minum. Tahu-tahunya beda, saya harus ngawankan orang tidur juga,” sesalnya
Waktu hendak diajak kerja di Malaysia, Mala tidak meminta imbalan dari Novi. Malah, ibu muda itu memberikan Novi pinjaman uang sebesar Rp3 juta. “Uang itu untuk keperluan orangtua dan anak di kampung,” umbarnya. (*)