Kurir Sabu Tertangkap di Rutan Mempawah

KURIR SABU. Fahmi tertunduk digelandang ke Polres Mempawah, Kamis (31/12). ARI SANDY

eQuator – Mempawah-RK. Banyak yang merayakan penyambutan malam tahun baru dengan berbagai aktivitas. Namun tidak dengan Fahmi, 22. Warga Sungai Batang, Kecamatan Pinyuh ini dibekuk jajaran Reskrim Polres Mempawah, setelah tertangkap basah oleh petugas Rutan, karena memasukan Narkoba jenis sabu yang akan dititipkan kepada salah seorang narapidana Rutan, Kamis (31/12) siang.
Fahmi tertangkap tangan saat menukarkan gula dan kopi yang di dalamnya diselipkan sabu. Titipan itu dicurigai petugas Rutan dan langsung memeriksa isi bawaannya. Alhasil petugas menemukan sabu yang sudah dikemas di dalam kresek kecil.
Fahmi mengaku baru kali ini berupaya memasukan sabu ke dalam Rutan.
“Saya disuruh Soleh, orang satu kampung dengan saya di Sungai Batang. Saye cuma disuruh ngantar titipannya, tapi tak tau apa isinya,” ungkap Fahmi di Mapolres Mempawah.
Dikatakannya, titipan itu tak disangkanya ada selipan sabu di dalam gula. Dia tahunya hanya kasat mata saja tak mengetahui isi dalamnya.
“Saya hanya ditugaskan mengantarkan titipan itu ke Guntur, tahanan Rutan. Nanti sudah mengantarnya, baru saya dikasih uang sama Soleh,” paparnya sambil tertunduk.
Fahmi mengaku sudah lama mengenal Soleh, 32, yang memang tinggal satu kampung dengannya. Maka dari itu, dirinya tak berpikir aneh tentang titipan tersebut.
“Kalau saya tau, tidak saya antar barang itu. Karena saya percaya dan dijanjikan upah, makanya saya antar sendiri,” ungkapnya.
Kaur Bin Ops Narkoba Polres Mempawah, Iptu Buhari menjelaskan, kronologis kejadian penangkapan bermula saat Fahmi masuk ke dalam ruang jenguk Rutan untuk memberikan titipan barang kepada Guntur.
“Saat dicurigai oleh petugas, barang bawaan langsung digeledah oleh sipir bernama Elvi. Hasilnya sabu seberat kurang lebih satu gram ditemukan dalam bungkusan bercampur dengan gula,” paparnya.
Saat Fahmi keluar dari Rutan, langsung digeledah petugas dan ditemukan uang cash Rp600 ribu dalam bungkus rokok.
“Modus yang digunakan, seolah Fahmi yang mengantarkan gula dan lain sebagainya ditukar dengan rokok dari Guntur. Karena ada uang cash yang ditemukan dalam bungkus rokok tersebut,” ungkap Buhari.
Saat dilakukan pengembangan, Guntur yang menerima paket itu mengaku disuruh Abas, salah seorang narapidana Rutan. (sky)