eQuator – Ketapang-RK. Puncak peringatan hari ibu ke 87 tahun 2015 di Kabupaten Ketapang ditandai dengan pemotongan tumpeng dan penyerahan hadiah kepada para pemenang perlombaan yang telah dilaksanakan Panitia Hari Ibu ke- 87 tahun 2015 Kabupaten Ketapang.
Peringatan hari ibu kali ini mengusung tema “kesetaraan perempuan dan laki-laki dan mewujudkan lingkungan yang kondusif untuk perlindungan perempuan dan anak”. Kegiatan ini dihadiri langsung Pj Bupati Ketapang Kartius selaku Pembina Tim penggerak PKK, Forkopimda, Gabungan Organisasi Wanita (GOW), PKK, Dharma Wanita berlangsung di Hotel Borneo Emerald Ketapang, Selasa (22/12).
Ketua Panitia Hari Ibu ke 87 Ely Endarwati didampingi Ketua GOW Septalina Ismet mengatakan, peringatan yang dilakukan untuk menyuport kaum ibu agar lebih cerdas lebih kreatif dalam membina dan mendidik anak-anak agar dapat tumbuh dan berkembang lebih baik dilingkungan keluarga maupun disekitar dan di sekolah.
Menurutnya, maraknya kasus – kasus yang terjadi melibatkan anak-anak yang tersangkut narkoba, kekerasan rumah tangga, kekerasan ibu dan anak kekerasan di sekolah tidak terlepas dari peran orang tua terutama kaum ibu agar mendidik mereka untuk menjadi pribadi yang baik.
“Kita berharap kaum ibu yang cerdas dan kreatif dalam mendidik anak-anak menjadi generasi penerus bangsa,” kata Ely.
Sementara Pj Bupati Kartius mengatakan, sejarah puncak perjuangan kaum perempuan pada kongres perempuan pertama 22 Desember 1928, di Yogjakarta yang selanjutnya pada tahun 1938 dilakukan lagi korngres perempuan yang ke tiga, saat itulah Pemerintah Republik Indonesia menetapkan hari ibu bukan hari libur nasional yang setiap tahunnya diperingati oleh segenap Bangsa Indonesia.
“Bahwa kaum laki-laki dan perempuan sebagai bagian tidak terpisahkan dari kebangkitan bangsa Indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaan,” kata Kartius.
Dalam momentum peringatan hari ibu kali ini Kartius berpesan kepada seluruh para wanita , agar ketika sudah suskes dalam karier,tetap tidak melupakan kodrat nya sebagai perempuan dalam memberikan peran sebagai seroang istri yang baik kepada suami. “Suksesnya seorang suami ada seorang istri yang setia mendampingi, demikian juga suksesnya karir seorang istri ada seorang suami yang sabar,” kata Kartius.
Menurutnya, komunikasi timbal balik suami dan istri yang membentuk sebuah kuluaga yang kokoh dan kuat hingga tidak bisa dipengaruhi dari luar baik dalam menjaga keharmonisan hubungan suami isteri, maupun menjaga dan mendidik anak-anak hinga menjadi generasi yang baik penerus bangsa.
“Keluarga yang kokoh dan kuat mampu membentengi anak-anaknya dari pengaruh negatif seperti narkoba dan pergaulan bebas,” ujar Kartius
Dia berharap dalam perkembangan nak-anak di usia remaja para orang tua tetap harus memberikan perhatian khusus kepada mereka, karena pengaruh negatif di era globalisasi, dengan kemajuan tehnologi saat ini, sangat rentan memberikan pengaruh negatif kepada generasi di usia yang masih muda .
Keluarga yang menjadi tempat yang menyenangkan bagi seluruh keluarga, akan menimbulkan suasana aman dan tenteram dalam membentuk sebuah keluarga kuat yang menghasilkan generasi yang hebat dimasa mendatang tak terlepas dari peran seorang ibu.
“Dengan peringatan hari ibu, kita berharap keluarga yang baik, keluarga yang tentram aman dan damai,” timpalnya.
Puncak acara dilakukan pemotongan tumpeng oleh Ketua DWP Setda Ketapang, Suryani Mansyur, Ketua GOW Septalina Ismet, Ketua Dharma Wanita Ketapang Ratna Mahyudin secara bersama-sama menyerahkan potongan tumpeng kepada sosok sekaligus figur ayah kepada Pj Bupati Ketapang, Kartius. (Jay)