Karin, 37, tak mengira pernikahannya dengan Donjuan, 39 (dua-duanya nama samaran), akan berakhir dengan sangat tragis. Betapa tidak, setelah 9 tahun mengarungi rumah tangga, perempuan cantik itu baru tahu ternyata suaminya adalah seorang AC/DC. Alias penyuka perempuan dan laki-laki.
Penyimpangan seksual Donjuan ini baru diketahui Karin pada 2 tahun belakangan. Dia curiga Donjuan menikahi dirinya hingga punya satu anak sekarang hanyalah untuk kedok untuk menutupi perilakunya yang hombreng. Terutama di hadapapan keluarga dan teman-temannya.
Secara body, Donjuan sungguh laki-laki tulen. Bahkan cenderung macho alias mateng cowok. Tubuhnya tinggi, atletis, dengan suara nge-bas yang gagah dan berwibawa.
Wajahnya pun tampan, bercambang dengan kumis tipis di atas bibir yang teratur dan rahang yang kokoh.
“Pokoknya, idaman kaum hawa. Tapi siapa yang mengira kalau dia begitu. Saya juga nggak punya firasat sama sekali kalau dia ternyata juga suka ‘terong’,” ungkap Karin tanpa malu-malu.
Di atas ranjang pun, kata Karin, Donjuan begitu perkasa dan selalu mampu menyelesaikan pertandingan lebih dari satu ronde.
Bahkan, Karin tak jarang sering dibuat gelagapan melayaninya karena Donjuan suka minta tambah. Dia pun mampu menghamili Karin hingga kini anaknya sudah berusia delapan tahun dan duduk di bangku SD.
“Pokoknya tidak ada tanda-tanda kalau dia juga suka laki-laki. Wong dia juga bisa menghamili saya dan punya anak,” kata Karin yang ditemui di Pengadilan Agama (PA) Surabaya di Jalan Ketintang Madya, kemarin.
Saking shocknya, Karin mengaku dia sempat berkunjung ke seorang psikolog yang masih temannya sendiri untuk berkonsultasi. Konsultasi itu juga untuk menenangkan dirinya saat harus menjalani persidangan dan berhadapan dengan Donjuan yang notabene adalah ayah dari putri semata wayangnya.
Keganjilan pribadi suaminya baru terbongkar saat Donjuan sering meminta dirinya untuk berhubungan seksual dari belakang. Awalnya, menurut Karin, dia menolak.
Tapi karena Donjuan bilang hanya ingin agar hubungan mereka tidak monoton, dia pun ho-oh saja. Sampai belakangan, ternyata suaminya justru tidak mau berhubungan dengan cara normal lagi.
Warga Surabaya yang tinggal di Bratang, Surabaya ini mengaku bahwa suaminya belakangan juga berubah menjadi sedikit tertutup dan kasar kepada dirinya dan putrinya.
Donjuan juga mulai rajin melakukan kegiatan body building seperti fitness sampai menyewa pelatih fisik khusus di rumahnya. Semula Karin tidak curiga. Namun, keanehan yang diperlihatkan justru sangat kentara.
“Dia wis nggak mau menjamah aku lagi. Itu berlangsung hampir satu tahunan ini. Aku semula juga nggak ngerti apa aku ini punya salah? Pertama dia ngomong kalau nggak mau, lalu ngomongnya nggak bisa. Saya takutnya dia sakit,” kata Karin.
Namanya juga keluarga, tentu tidak normal jika melewatkan hubungan suami istri. Apalagi biasanya, Donjuan yang selalu inisiatif untuk “meminta” setelah pulang dari dinas luar kota, karena pekerjaan suaminya sebagai kontraktor. Tapi sekarang, hal itu tinggal kenangan.
“Kami sudah konsultasi ke dokter dan konsultan pernikahan. Kata mereka, mungkin suami menilai ada yang tidak pas dengan aku. Tapi saat taktanyakan sampai lama nggak dijawab. Sampai aku bilang kalau memang sudah nggak mau karena ada wanita lain, silahkan. Tapi, Donjuan tetap nggak mau jujur,” ungkap Karin.
Akhirnya, Karin memutuskan untuk pulang ke rumah orang tuanya dan meninggalkan Donjuan sendirian di rumah mereka di Bratang. Ia membawa juga putrinya yang kini sudah duduk di SD kelas tiga. Setelah tiga bulan tanpa ada perbaikan, Karin pun mengajukan gugatan cerai ke PA.
Setelah itu, Donjuan akhirnya mengaku kalau dirinya memang sudah tidak bisa berhubungan dengan Karin karena tidak tertarik dengan perempuan. “Wanita mana yang nggak shock dapat pengakuan seperti itu. Aku sudah minta dia ikut terapi, tapi dia malah mengenalkanku ke beberapa laki-laki yang kini jadi pasangannya,” ucap Karin. (*)