Jelang Natal, Stok Daging Babi Aman

ilustrasi. net

eQuator – Sintang-RK. Lima hari menjelang Natal 2015 (H-5), diprediksikan permintaan daging babi di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Sintang meningkat hingga sekitar 40 persen dari hari-hari biasanya. Untungnya stoknya masih aman.

“Kalau saat ini, permintaan masih stabil. Biasanya tanggal 20 Desember ke atas baru meningkat,” kata Wiryono, Kepala Bidang (Kabid) Peternakan, Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Sintang ditemui di ruang kerjanya, Selasa (15/12).

Kendati peningkatan permintaan itu hampir mendekati 50 persen, Wiryono memastikan stok daging babi ini masih aman, lantaran di Sintang hanya sekitar 40 hingga 60 penduduk yang mengkonsumsinya.

Wiryono mengungkapkan, untuk memenuhi kebutuhan daging babi menjelang Natal, tidak perlu memasok dari daerah lain. “Sebab di Sintang ini banyak ternak babi, cukup memenuhi kebutuhan Natal,” katanya.

Ternyata, bukan hanya kebutuhan daging babi yang meningkat menjelang Natal, kebutuhan daging ayam juga demikian. “Kita kekurangan daging ayam, yang tersedianya hanya 40 persen dari seluruh kebutuhan,” ujar Wiryono.

Untuk mengatasi kekurangan tersebut, tambah dia, Distanak akan memasuk daging ayam dari daerah lain, seperti Kota Pontianak dan Singkawang. “Kalau ayam dan telurnya memang kita pasok dari Pontianak dan Singkawang,” kata Wiryono.

Terpisah, Kepala Seksi (KasiP) Pengendalian Pasar, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) Sintang, Syafruddin mengaku sudah menggelar Operasi Pasar sejak dua hari lalu. “Pasar murahnya ita fokuskan di Tebelian dan Kelam Permai,” ujarnya.

Dia mengungkapkan, menjelang Natal dan Tahun baru ini, beberapa harga komoditas naik. Tetapi stoknya aman dan distribusinya juga lancar. “Harga ayam sebelumnya hanya berkisar Rp35.000 hingga Rp38.000 per kilogram. Tetapi sekarang naik mencapai Rp50.000 per kilogram,”sebut Syafruddin.
Menjelang Natal dan Tahun Baru ini, Syafruddin berharap para pedagang tidak memanfaatkannya untuk meraup keuntungan yang sebesar-besarnya sampai menyiksa masyarakat. “Dalam waktu dekat kita akan Sidak (Inspeksi Mendadak) ke pasar-pasar,” ingatnya.

 

 

Laporan: Achmad Munandar

Editor: Mordiadi

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.