Natal sebagai Peristiwa Penting dalam Perjalanan Hidup Kristiani

NATAL OIKUMENE. Wakil Bupati Kubu Raya, Hermanus menghadiri Natal Oikumene PGRI dan TNI, Polri serta ASN Kecamatan Sungai Ambawang, di Aula Kantor Camat Sungai Ambawang, Sabtu (5/1). Syamsul Arifin-RK.

eQuator.co.id – KUBU RAYA-RK. Wakil Bupati Kubu Raya Hermanus mengajak seluruh elemen di Sungai Ambawang agar menjadi pembawa kasih dan pemersatu di tengah masyarakat. Terutama tenaga pengajar atau guru serta TNI dan Polri.

“Mari kita menjadi pembawa kasih, perdamaian dan cinta sesama. Sehingga kita juga harus menjadi pemersatu bagi seluruh masyarakat,” ujar Hermanus saat menghadiri Natal Oikumene PGRI dan TNI, Polri serta ASN Kecamatan Sungai Ambawang, di Aula Kantor Camat Sungai Ambawang, Sabtu (5/1).

Kegiatan Natal Oikumene yang diprakarsai oleh PGRI, TNI dan Polri dan ASN Kecamatan Sungai Ambawang tersebut mengusung tema “Yesus Hikmat Bagi Kita”, diharapkan agar kelahiran Yesus ke dunia yang diperingati dalam perayaan Natal, menjadi hikmat bagi setiap orang yang percaya kepada-Nya.

Dikatakan Hermanus, memaknai Natal sebagai sebuah peristiwa penting dalam perjalanan hidup Kristiani. Yang diwujudkan dalam pengabdian dan pelayanan kepada masyarakat.

“Harus menjadi pedoman bagi kita dalam menjalankan tugas-tugas pengabdian kita di tengah masyarakat. Terutama kita semua yang hadir di sini adalah guru dan tenaga pendidik, TNI dan Polri serta ASN, yang mana kita setiap hari adalah pelayan bagi masyarakat dan pengabdi bagi bangsa,” papar Hermanus.

Menurut Hermanus, setiap peristiwa kelahiran Yesus ke dunia yang diperingati dalam perayaan Natal harus mengilhami setiap langkah, tindakan dan perbuatan di tengah masyarakat.

Dengan begitu, bila setiap perkataan, perbuatan dan tindakan didasari oleh cinta dan kasih, maka kehidupan bersama di masyarakat akan senantiasa damai, tentram dan aman. Saling mencintai dan saling menghargai sesama.

“Yang paling utama dan terutama adalah bagaimana agar setiap perbuatan, tindakan, perkataan kita di tengah masyarakat didasari oleh cinta, kasih sayang dan damai. Sehingga setiap orang akan merasakan kehadiran kita sebagai sebuah kehadiran yang mempersatukan dan mendamaikan,” tutup Hermanus.

 

Reporter: Syamsul Arifin

Redaktur: Andry Soe