eQuator – Pontianak-RK. Diproyeksikan tiga lantai, pembangunan SMP Negeri 13 Pontianak Barat diperkirakan menelan biaya senilai Rp29 miliar. Dana tersebut menggunakan APBN dan APBD Kota Pontianak.
“Penambahan ruang kelas dari 21 menjadi 36 ruangan. Sementara dananya menggunakan APBD Rp6 miliar dan APBN Rp23 miliar,” ujar Walikota Pontianak, H. Sutarmidji, Sabtu (12/12).
Lantaran keseluruhan bangunan dirombak habis sehingga perencanaan pengerjaan multiyears. Yakni tahun anggaran 2015 dan 2016 yang dimulai awal Desember ini.
“Mudah-mudahan tahun ajaran baru sudah selesai pembangunannya, ditargetkan Juli 2016 sudah bisa dioperasionalkan,” ucapnya.
Menggunakan anggaran yang cukup besar, Sutarmidji menyatakan, ke depan setiap SMP jika hendak dibangun setidaknya harus dikelola dengan baik. Sehingga jika nanti akan ada pengembangan dalam bentuk apapun, pemerintah sudah tidak lagi kesulitan.
“Misalnya SMP Negeri 13 ini, kalau kiranya masih mau menambah satu lantai lagi periode depan, ini masih memungkinkan,” tukasnya.
Midji mengakui, SMP Negeri 13 ini setidaknya bisa menambah sarana pendidikan di Kecamatan Pontianak Barat serta Kelurahan Sungai Beliung. Terlebih, penduduk Sungai Beliung mencapai sekitar 80 ribu jiwa, sedangkan SMP-nya hanya terdapat tiga saja.
“Kalau idealnya masih butuh 15 sampai 21 kelas untuk di sini,” terang Walikota Pontianak. (agn)