eQuator.co.id – KAYONG UTARA-RK. Terbakarnya satu unit rumah warga di Desa Penjalaan, Kecamatan Simpang Hilir, Sabtu (21/9) menambah jumlah rumah yang hangus tinggal arang di Kayong Utara sepanjang musim panas dua bulan terakhir ini.
Data yang dihimpun, sedikitnya sudah ada lima rumah yang rata dengan tanah akibat diamuk si jago merah. Selain satu unit rumah transmigrasi di Penjalaan, tiga lainnya terdapat di desa Simpang Tiga, Kecamatan Sukadana, dan satu unit lainnya di Kemboja Baru, Kecamatan Pulau Maya.
Dikatakan Slamet Riadi, rumah yang terletak di TR 6 desa Penjalaan itu rata dengan tanah akibat api yang menerpa pada waktu pagi hari. “Api menghanguskan rumah disaat si pemilik rumah pergi kerja ke perkebunan sawit,” kata Slamet Riadi, warga setempat.
Sedangkan, untuk rumah trasmigrasi di desa Simpang Tiga, sudah ada tiga rumah yang terbakar. Dikatakan Sahperi, salah satu staf Pemerintah Desa Simpang Tiga, tiga rumah yang terbakar terdapat di TR 4 dan TR 1. Serupa dengan Penjalaan, diakui Sahperi pula, api menggasak rumah sederhana milik tiga warga transmigrasi dalam keadaan kosong, lantaran ditinggal pemiliknya karena kerja keluar pemukiman transmigrasi.
“Selain tiga rumah, satu gedung sekolah di pemukiman transmigrasi juga tak dapat di selamatkan dari amukan api,” timpalnya.
Tak berhenti di dua desa ini, informasi yang diterima, rumah terbakar juga terjadi di desa Keboja, kecamatan Pulau Maya. Rumah terbakar tak tersisa sedikitpun. “Kebakaran di Kemboja Baru seberang Teluk Batang. Satu buah rumah rata dengan tanah,” info yang disampaikan Sayuti dari group whatsapp.
Reporter: Kamiriluddin
Redaktur: Andry Soe