eQuator.co.id – Sekadau-RK. Sebanyak 2.000 anak belum diberikan imunisasi campak atau Measles (M) dan Rubella (R) di Kecamatan Sekadau Hilir. Fata itu diungkap Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan, Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Sekadau, Martinus Ridi dalam acara Sosialisasi Imunisasi MR di GPU Sekadau, Kamis (13/12).
Ridi mengatakan, Kecamatan Sekadau Hilir merupakan wilayah yang cakupan imunisasi MR paling rendah pada tahap pertama bulan Agustus-Oktober 2018 lalu. “Target 95 persen belum tercapai. Di Kecamatan Sekadau hilir cakupan imunisasi MR tahap pertama di kisaran 66 persen,” ujar Ridi.
Jika dikalkulasikan, Ridi merinci, ada sekitar 2.000 anak yang belum diberikan imunisasi MR di Sekadau Hilir. “Oleh sebab itu hari ini kami meminta dukungan bapak ibu sekalian dan orangtua murid agar anak-anak kita semua dapat diberikan imunisasi. Ini untuk melindungi anak-anak kita dsri penyakit campak dan rubella,” tutur Ridi.
Dalam kegiatan sosialisasi ini, Dinas Kesehatan, Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Sekadau menggandeng Dinas Pendidikan Sekadau. Sosialisasi dihadiri Kabid Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, Ikatan Dokter Anak Indonesia dan perwakilan UNICEF sebagai narasumber. Hadir juga Ketua MUI Sekadau Hilir, perwakilan Camat Sekadau Hilir, sejumlah kepala desa, kepala sekolah dan perwakilan orangtua murid di Kecamatan Sekadau Hilir.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Sekadau, Empani meminta para kepala sekolah segera melakukan koordinasi dengan orangtua murid di sekolah masing-masing, khususnya yang anaknya belum mendapat imunisasi MR.
“Setelah mendapat informasi dari pemateri, saya harapkan para kepala sekolah mengatur jadwal bersama orangtua murid. Kita kejar waktu sebelum libur sekolah. Upayakan agar semua amak diimunisasi,” ucap Empani.
Di tempat yang sama, Kabid P2P Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, Marsalena mengatakan, imunisasi MR sangat penting bagi anak-anak. Karenanya, ia berharap para orangtua menyadari apa saja dampak ketidaktaatan terhadap imunisasi. “Sejauh ini tidak ada dampak buruk imunisasi MR terhadap kesehatan,” sebut Marsalena.
Dalam kegiatan tersebut juga disepakati akan dilakukan imunisasi MR di sekolah-sekolah di Kecamatan Sekadau Hilir tanggal 17 sampai 20 Desember mendatang. Hal ini dilakukan untuk memacu pertambahan anak yang mengikuti imunisasi MR.
Reporter: Abdu Syukri
Editor: Yuni Kurniyanto