eQuator.co.id – PONTIANAK-RK. Kota Pontianak yang kian mulai berkembang, berdampak pada jumlah kunjungan yang terus meningkat. Melihat potensi itu, Pemkot Pontianak diharap dapat mengemas sektor pariwisata dengan memanfaatkan potensi serta mengedepankan kearifan lokal.
“Terutama ekonomi pariwisata yang bisa digalakkan dengan menggali potensi kearifan lokal yang ada seperti wisata sejarah,” ujar Ishak Ali Muthahar, Anggota DPRD Kalbar, Jumat (26/5).
Kota Pontianak dikatakan dia memang tidak memiliki objek wisata alam seperti daerah lainnya di Kalbar. tapi terdapat satu sejarah yang bisa menjadi daya tarik wisata jika dikembangkan ditata, dikelola secara sistematik.
“Seperti keraton, tugu yang sangat potensial asal dikemas sebaik mungkin sehingga menjadi daya tarik bagi masyarakat. Ini tidak kalah menariknya jika dikemas maksimal,” paparnya.
Politisi daerah pemilihan kota Pontianak ini menyebut bahwa di banyak daerah tak jarang mereka menguatkan wisata sejarah dan budaya. Bahkan lebih dari itul, perkembangannya semakin baik hingga menjadi trend.
“Kebanyakan orang-orang atau calon wisatawan itu suka sekali yang berbau budaya, ini tentu bisa kita jual,” katanya.
Dari banyaknya kunjungan di beberapa daerah, tambah dia seperti Bali serta lombok yang kental dengan wisata budaya dan sejarah. Terbukti kedua daerah itu kian ramai dikunjungi masyarakat baik lokal hingga ke mancanegara.
“Bali dan Lombok sukses menerapkan konsep wisata budaya dengan mengusung konsep sejarah, Kota Pontianak pun bisa meniru hal itu,” sarannya.
Ia menyatakan, semua itu bisa dilakukan asal pemerintah memfokuskan dalam membangun dan menatanya sebaik mungkin.
“Kita harus jeli melihat pangsa pasar, karena ada marketnya yang cukup menggairahkan jika dikelola secara profesional,” tutupnya. (agn)