eQuator – Bengkayang-RK. Gedung SD Negeri 4 Kabupaten Bengkayang yang sudah berdiri sejak 1977 akhirnya diratakan dengan tanah. Bangunan yang sudah berusia 38 tahun itu diganti dengan gedung baru dua lantai.
“Gedung lama tidak pernah diperbaiki, palingan hanya atapnya yang diperbaiki supaya tidak bocor. Sekarang diganti semua menjadi gedung yang lebih baik,” kata Purwanto, Kepala SD Negeri 4 Bengkayang kepada Rakyat Kalbar, Minggu (17/1).
Purwanto mengungkapkan, gedung SD Negeri 4 Bengkayang yang baru ini dibuat dua lantai, menggunakan kerangka baja ringan dan atap metal khusus. “Terdiri atas enam ruang kelas baru, ruang guru, ruang UKS, ruang ibadah serta dilengkapi dengan toilet,” bebernya.
Gedung baru tersebut diharapkan dapat menampung 443 murid, serta 22 guru yang terdiri atas 18 PNS dan 4 honorer. “Saat pembangunan berlangsung, proses belajar mengajar dilakukan pagi dan siang. Kelas IV sampai VI masuk pagi, siangnya Kelas 1 sampai II. Kalau kurang ruang, kita menumpang di SD Negeri 14 yang letaknya satu komplek,” kata Purwanto.
Dia menceritakan, untuk mewujudkan gedung baru ini, memerlukan proses yang panjang. Di mulai dari pengajuan yang secara kontinu, pembuatan Nota Kesepahaman (MoU), penyiapan administrasi, membentuk pengurus Komite Sekolah dan kelengkapan lainnya. “Syukurlah prosesnya berjalan dengan lancar hingga bisa terealisasi,” kata Purwanto.
Pengerjaan sudah dilakukan sejak beberapa lalu dan selalu diawasi Komite Sekolah, orangtua murid dan para guru. “Penancapan tiang sudah dilakukan. Jangka waktu pengerjaannya selama lima bulan atau 150 hari kalender. Diperkirakan akan selesai Mei 2016,” papar Purwanto.
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bengkayang, Dr Yan mengatakan, revitalisasi SD Negeri 4 tersebut menggunakan dana Bantuan Sosial (Bansos) 2015. “Dua unit gedung yang direvitalisasi, selain SD Negeri 4 juga untuk SD Negeri 7 Bengkayang,” ungkapnya.
Alumnus Unpad Bandung merinci, Bansos untuk SD Negeri 4 Bengkayang tersebut terdiri atas Rp1,4 Miliar. Sedangkan untuk SD Negeri 7 Bengkayang itu Rp1,1 Miliar. “Ini merupakan dana Bansos 2015 yang direalisasikan awal Januari 2016,” jelas Yan.
Proses pengajuan untuk mendapatkan Bansos tersebut, kata Yan, cukup panjang, yakni sejak 2013. Tetapi belum disetujui, kemudian tahun berikutnya diajukan lagi, barulah terealisasi pada 2015.
“Kami berharap proyek ini dikerjakan sebaik mungkin. Sebab masih banyak gedung TK, SD, SMP, SMA/SMK yang perlu dibenahi, sehingga masih membutuhkan perhatian serius pada 2016 ini,” ujar Yan.
Laporan: Kurnadi
Editor: Mordiadi