Waspada Bencana di Musim Hujan Desa Ulak Medang Mulai Terendam

Henrikus

eQuator – Ketapang-RK. Mantan Bupati Ketapang, Henrikus M.Si mengimbau selalu waspada datangya bencana di musim penghujan ini, terutama bencana banjir di akhir tahun 2015 ini.
“Setelah bencana kabut asap, kini kita dihadapkan musim penghujan terutama bencana banjir,”” kata Henrikus Selasa (15/12).
Henrikus yang juga Ketua Dewan Adat (DAD) Ketapang ini menceritakan,berdasarkan pengalamanya selama menjabat Bupati Ketapang, Desa-desa yang berada dipingiran Sungai Pawan yang rawan terkena banjir, seperti Desa Tanjung Pasar, Tanjungpura, Mayak, Sandai dan Desa Sepahan serta desa- desa lainya.
“Desa-desa itu berdasarkan pengalaman ditahun-tahun sebelumnya, rawan terkena banjir,” ujarnya.

Ia mengaku ketika menjabat bupati, porsi dana bantuan bencana diperbesar. Karena, dampak bencana terutama banjir sangat merugikan masyarakat. Saat banjir melanda sawah-sawah masyarakat, bisa dipastikan, para petani akan gagal panen, karena sawah mereka terendam air. “Kasihan masyarakat kita yang terkena dampak bencana banjir ini,” katanya.
Ia mengatakan, saat masyarakat mengalami kerugian secara materi akibat banjir ini, di situlah peranan pemerintah memberikan bantuan meringankan beban masyarakat. “Jadi kita harus tetap waspada terhadap bencana banjir ini,”ujarnya.
Henrikus memprediksi, puncak bencana banjir akan terjadi di bulan Januari 2016. Maka dari itu ia menghmbau agar masyarakat selalu waspada dan mengantisipasi bencana ini.
“Nanti jangan tekejut bencana yang akan semakin besar. Kalau air masuk ke rumah, hindari stok kontak liistrik, karena berbahaya, bisa kesetrum,” imbaunya.
Kekhawatiran warga Desa Ulak Medang atas kondisi curah hujan yang tinggi semakin kuat. Air Sungai Pawan mulai meluap dan membanjiri sejumlah wilayah di Desa Ulak Medang, Kecamatan Muara Pawan. Konidisi ini sudah terjadi sejak Jumat (11/12) dan semakin parah pada Selasa (15/12), akibatnya warga Desa Ulak Medang meminta Pemerintah Daerah melalui pihak terkait segera memberikan bantuan dan mengantisipasi banjir yang lebih besar datang.
Menurut, Jumita, 36, salah satu warga Desa Ulak Medang, kondisi luapan air sungai pawan terus meninggi, terjadi sejak Jumat hingga Selasa (15/12) kondisi banjir semakin parah, bahkan dapat semakin tinggi karena kondisi curah hujan yang terus terjadi. Bahkan jalan di desanya saat ini sudah digenangi air hingga setinggi lutur orang dewasa.
“Rumah warga memang belum ada yang terendam, tapi jalan sudah naik airnya, bahkan untuk motor sudah tidak bisa digunakan kalau untuk pergi ke Kota Ketapang, sebab jalan yang biasa di lalui Jalan Tanjungpura tidak bisa dilalui motor lagi,” katanya.
Selain jalanan yang sudah sulit dilalui karena terendam banjir, banjir juga sudah mulai merendam lahan pertanian warga, bahkan kondisi ini di khawatirkan semakin tinggi karena hujan terus mengguyur dalam sepekan terakhir ini.
“Yang nanam padi di dataran rendah semuanya pasti sudah terendam, tapi yang nanam di dataran tinggi kemungkinan hanya setengah yang terendam,” jelasnya.
Untuk itu, ia berharap Pemda Ketapang dapat tanggap menanggulangi kondisi ini termasuk memberikan bantuan kepada warga di tempatnya. “Kita berharap segera ada bantuan, entah itu sembako atau kebutuhan lainnya, yang jelas kita berharap pemerintah tanggap,” tegasnya.
Sementara Ketua Badan Pemusyawratan Desa (BPD) Desa Ulak Medang, M Budi Harjo membenarkan banjir sudah mulai memasuki daerahnya, lantaran curah hujan yang tinggi dan luapan air dari perhuluan.

“Air sudah menggenangi jalan-jalan, lahan pertanian warga, ini karena huja cukup tinggi dan kondisi ini bisa terus meningkat,” akunya.
Iapun menjelaskan, bukan tidak mungkin padi warga yang terendam banjir dapat membuat warga gagal panen, sehingga ia meminta Pemda Ketapang dapat tanggap memberi bantuan dampak banjir saat ini dan kedepannya.
“Harapan saya masyarakat dapat bantuan agar dapat menanggulangi dampak banjir di daerah kita terutama masyarakat yang padinya terendam banjir dan yang terkena dampak banjir ini,” pungkasnya.

 

Reporter: Jaidi Chandra

Editor: Kiram Akbar

1 Komentar

  1. Sekarang curah hujan tinggi desa kami mulai tergenang banjir khusus nya tepian pawan semoga dapat perhatian dr perintah

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.