Warga Sungai Kunyit Dirundung Duka

Musibah Menjelang Hari Raya Idul Fitri

TINGGAL PUING. Warga Sungai Kunyit, Mempawah melihat Ruko, kios dan rumah mereka yang rata tanah usai dilahap api, Jumat (16/6) malam. FACEBOOK SYAHBADI (MAS SYAHH) FOR RAKYAT KALBAR

eQuator.co.idMempawah-RK. Menjelang hari raya Idul Fitri 1438 Hijriah, warga Sungai Kunyit dirundung duka mendalam. Api menghanguskan puluhan rumah toko (Ruko) dan pemukiman warga di Dusun Sungai Kunyit Laut, Kecamatan Sungai Kunyit, Mempawah, Jumat (16/6) sekitar pukul 21.45.

Api menghanguskan 24 Ruko di Jalan Manunggal 13 dan di Jalan Raya Sungai Kunyit sebanyak 18 Ruko. Musibah ini juga dialami warga setempat yang harus kehilangan tempat tinggal.

Ruko yang terbakar milik Galpani, Bengkel Abun, Potong Ayam Saiful dan Pak Munir, Rumah Dedek, rumah freezer ikan milik Pak Asin, Toko Akim dan Rumah Martarosa, Gono, Een, Pak Sin dan Cuik Min.

Kebakaran hebat itu mengakibatkan kemacetan panjang di jalur Pantura arah Kota Pontianak. Antrean kendaraan mencapai sekitar lima kilometer.

Petugas kebakaran terlihat berjibaku memadamkan api. Diantaranya petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Badan Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana Daerah Mempawah, BPA Mempawah, BPA SP, BPA Segedong, BPAJ Jungkat, BPKS Dwi Tunggal Singkawang, BPKS Widya Bhakti Singkawang Barat, BPKS Tuapekong Singkwang, ambulance BPKS Tuapekong Singkawang, BPKS Pasar Turi Singkwang, Pemadam Api dari Dinas Pekerjaan Umum Bengkayang, BPA Semudun dan BPA Sungai Jawi. Api baru bisa di padamkan pukul 00.30 dinihari. Musibah ini tidak menimbulkan korban luka maupun korban jiwa.

Salah seorang saksi, Margono mengaku bersama warga setempat mendapat informasi, api bersumber dari toko pakaian sebelah pasar ikan Sungai Kunyit. Kemudian merembet ke sebelah kanan dan kiri hingga melebar ke Ruko lainnya. “Kalau ledakan tabung gas, itu dari bengkel yang kena rembetan api,” ungkap Margono, Jumat malam.

Kapolsek Sungai Kunyit Ipda Dodi mengaku masih menyelidiki penyebab pasti kebakaran tersebut. Dugaan sementara karena korsleting listrik dan membakar 23 kios dan 13 Ruko serta 12 rumah warga di Pasar Sungai Kunyit. Korbannya 43 kepala keluarga (KK). Warga Sungai Kunyit Laut sebanyak 21 KK, delapan KK warga pendatang dan 14 KK pemilik usaha di Pasar Sungai Kunyit. “Beruntung tidak ditemukan adanya korban jiwa dalam kejadian ini,” katanya.

Jajaran Polsek Sungai Kunyit turut membantu memadamkan api serta mengatur lalu-lintas. Padatnya warga dan kendaraan di lokasi kebakaran, menyulitkan mobil pemadam dan petugas memasuki lokasi kebakaran.

“Asal api diperkirakan dari Kios Pasar Rakyat yang terbuat dari kayu dan atap daun. Makanya api cepat membesar dan merembet ke bangunan Ruko dan pemukiman warga,” jelas AKP Dodi.

Sabtu (17/6) pagi, Wakil Bupati Mempawah Gusti Ramlana, S.Sos meninjau lokasi kebakaran. Pemkab Mempawah membangun posko kebakaran yang dipusatkan di gedung serbaguna Kantor Camat Sungai Kunyit. Di posko ini Pemkab dan para donatur menyalurkan bantuan untuk korban kebakaran.

“Saya berharap, apa yang diberikan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya. Tolong Pak Camat, bantuan ini dibagikan kepada mereka yang berhak menerimanya,” ucap Ramlana kepada Camat Sungai Kunyit.

Dikatakan Ramlana, meskipun bantuan yang diberikan tak seberapa, namun telah menunjukkan kepada warganya, kalau Pemkab tidak diam terhadap warganya yang mengalami musibah. Setidaknya turut meringankan beban korban.

Ramlana juga memerintahkan aparatur desa dan kecamatan untuk mendata jumlah korban kebakaran. Tujuannya untuk mempermudah memberikan bantuan berikutnya. “Saya juga meminta Pak Camat membuat laporan resmi yang ditujukan kepada bupati, sebagai proses tindaklanjut atas musibah ini,” pesan Ramlana.

Dia berharap berbagai pihak dan warga lainnya ikut bersama-sama mengurangi beban korban kebakaran. Ikut menyalurkan bantuan kepada korban kebakaran di Sungai Kunyit tersebut. “Sekiranya ada yang diberikan lebih rezeki, agar kiranya dapat memberikan bantuan kepada saudara kita,” harap Ramlana.

 

Laporan: Ary Sandi

Editor: Hamka Saptono