eQuator – Nanga Pinoh-RK. Walau akses Melawi masih belum maksimal. Namun, saat ini Pemerintah Kabupaten Melawi sedang berkonsentrasi membangun jalan daerah ini. Kendati begitu, warga sekitar jalan mesti proaktif dalam membuat jalan yang baik ini. Jika masyarakat pasif maka yang merasakan buruknya jalan adalah masyarakat itu sendiri.
Peran aktif masyarakat ini bisa pada pemeliharaan jalan, sebelum jalan tersebut rusak berat. Caranya bergotong-royong untuk menimbun kerusakan ringan. Hingga tidak ada kerusakan besar sampai menjadi kubangan danau.
“Warga mesti aktif terhadap hasil pembangunan. Sifat gorong-royong untuk memperbaiki sarana yang ada di depan mata sudah hilang. Ini persoalan,” ucap pemuda Melawi, Yadi, kemarin.
Dijelaskannya, banyak ruas jalan di Melawi yang telah dibangun digusur dan diberi sirtu. Namun, karena sering dilewati truk dan sering kena hujan maka jalan tersebut mulai berkubang. Kondisi jalan seperti itu mesti segera diperbaiki. Warga yang selalu memakai jalan tersebut yang mesti menimbun sedikit demi sedikit.
Jalan yang telah dibuka diantaranya menuju Desa Nyanggai, Kecamatan Pinoh Selatan jalan menuju Desa Jelata, Kecamatan Sokan, jalan menuju Desa Keluing Taja, Kecamatan Sokan dan banyak lagi yang lain. Meskipun begitu, jalan ini hanya dipakai masyarakat. Ironisnya, namun ruas jalan ini tidak pernah dijaga. Seharusnya masyarakat desa melalui Pemerintah Desa membuat kebijakan untuk memelihara jalan tersebut. Misalnya, kerja bakti setiap Jumat atau setiap Minggu. Sebab bahan untuk menimbun titik jalan yang rusak tersebut ada di mana-mana. Lantaran jalan yang dibuat pasti di pinggir sungai. Dalam sungai sendiri pasti ada batu.
“Melalui kerja bakti, warga bisa menggumpulkan batu banyak di sekitar mereka. Kemudian menimbunnya. Atau bisa juga pemerintah desa mewajibkan kendaraan roda 4 yang melintasi jalan untuk mengangkut batu,” ulasnya.
Lantas, Yadi mencontohkan, ada salah satu desa di Kabupaten Sambas yang membuat Perdes setiap kendaraan roda 4 yang melintasi jalan pada saat hujan atau 4 hari setelah hujan. Maka didenda mengangkut satu truk batu untuk menimbun jalan.
“Perdes yang mereka buat tersebut untuk menjaga jalan. Masih banyak cara yang bisa dilakukan warga Melawi agar jalan yang mereka gunakan selalu terjaga dengan baik. Tinggal inisiatif dan keinginan untuk melakukan saja,” ulasnya. (aji)