-ads-
Home Rakyat Kalbar Mempawah Warga Kuala Secapah Pertahankan Budaya Gotong Royong

Warga Kuala Secapah Pertahankan Budaya Gotong Royong

Warga Jalan Berdikari Desa Kuala Secapah bergotong royong membersihkan parit. Ari Sandy

eQuator – Mempawah. Tak lekang oleh kemajuan zaman, warga Rt 02/Rw 01 Jalan Berdikari Desa Kuala Secapah, Kecamatan Mempawah Hilir patut menjadi teladan dalam mempertahankan budaya gotong royong. Sejak pagi puluhan warga membersihkan parit di lingkungannya. Ini tentu sudah jarang ditemui di perkotaan.
“Gotong royong memang sering kita lakukan. Tidak ada jadwal tetap untuk melakukan kegiatan bersih-bersih. Jika lingkungan mulai kumuh, langsung kami berkumpul membawa peralatan,” ucap Bahari, salah satu warga saat gotong royong membersihkan parit, Minggu (3/1).
Kebersihan sebagian dari iman, tegas Bahari, menjadi acuan masyarakat mempertahankan kebersamaan gotong royong dan tolong menolong. Dijelaskannya, gotong royong membersihkan saluran parit memberikan banyak dampak positif terhadap lingkungan, seperti memperlancar saluran air yang selama ini menjadi sumber air bersih bagi masyarakat untuk kebutuhan Mandi Cuci Kakus (MCK) setiap harinya. “Selain memperlancar saluran air, juga untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat yang berlalu lalang pada malam hari. Kalau kondisi pinggiran jalan semak, masyarakat takut menjadi sarang binatang seperti ular dan lainnya,” tuturnya.
Bahari berharap, lingkungan yang bersih dapat memberikan rasa nyaman bagi masyarakat yang setiap hari beraktivitas melewati jalan tersebut. Apalagi, mobilitas masyarakat di wilayah itu sudah dimulai sejak subuh saat berangkat kerja. “Sangat penting menjaga kebersihan lingkungan jalan. Karena akses jalan ini sangat penting bagi masyarakat. Budaya gotong royong sudah dilakukan sejak dulu, dan akan terus diturunkan pada generasi penerus,” harapnya.
Dia juga berterimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Mempawah yang telah merealisasikan sejumlah pembangunan di lingkungannya. Mulai dari pemasangan batu susun, hingga lampu jalan yang baru saja beberapa minggu lalu dikerjakan petugas. “Memang keberadaan lampu jalan ini sejak lama dinantikan. Dengan adanya lampu jalan, maka masyarakat tidak khawatir saat pulang ke rumah pada malam hari, atau berangkat kerja subuh hari,” pungkasnya. (sky)

Exit mobile version