eQuator.co.id – Mempawah-RK. Kabupaten Mempawah ingin tampil sebagai sentra produk olahan nanas Kalimantan Barat (Kalbar). Inovasi pengolahan nanas melalui Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) terbukti mampu meningkatkan perekonomian warga.
“Kita sudah membuat sentra produk nanas. Banyak olahan yang telah dibuat dari nanas seperti dodol, keripik, sirup, kerupuk nanas dan lain sebagainya. Itu terobosan baru disini (Mempawah, red),” ujar Bupati Mempawah, Ria Norsan, Jumat (10/11).
Dia mengatakan, produk olahan nanas telah dipasarkan oleh UMKM dan didukung Pemkab Mempawah. Sambutan pasar juga positif, karena banyak konsumen tertarik untuk mencicipi. “Ketika expo di Kota Pontianak banyak digemari masyarakat. Juga dalam berbagai event lain yang kita promosikan,” ucapnya.
Bupati berjanji melakukan pembinaan terhadap petani nanas. Sehingga mampu mengolah nanas menjadi produk olahan yang berdaya saing ditengah banyaknya produk hasil-hasil olahan dari buah-buahan di pasaran. “Petani tidak hanya menjual buah nanas, namun telah dijadikan produk olahan dengan berbagai macam varian,” ungkapnya.
Norsan berkomitmen, Kabupaten Mempawah dapat menjadi industri hilir yang mampu mengangkat perekonomian masyarakat Kabupaten Mempawah hingga ke tingkat nasional. “Kita menyarankan kepada masyarakat yang lahannya cocok untuk ditanami, agar mengoptimalkan dengan menanam nanas, karena potensinya sangat besar,” tuturnya.
Norsan menuturkan, para pelaku UMKM masih terkendala dalam pengemasan. “Kita ada rencana untuk membangun nanas menjadi brand Kabupaten Mempawah. Kita punya unggulan seperti nanas madu galang yang sudah terdaftar di Kementan,” ungkapnya.
Pemkab akan menginventarisir petani nanas. Sehingga Kabupaten Mempawah bisa tampil sebagai penghasil nanas terbanyak. “Ini seperti jeruk Sambas. Kita miliki nanas Mempawah,” pungkasnya.
Reporter: Ari Sandy
Editor: Yuni Kurniyanto