-ads-
Home Ekonomi Warga Indonesia Baru 23 Persen Punya Saham

Warga Indonesia Baru 23 Persen Punya Saham

BEI Buka Galeri Investasi di Poltesa

PENJELASAN. Hosea Nicky Hogan ketika memberikan penjelasan kepada Mahyus dan H Musanif di Kampus Poltesa, Rabu (9/5) di Kampus Poltesa. Sairi-RK
PENJELASAN. Hosea Nicky Hogan ketika memberikan penjelasan kepada Mahyus dan H Musanif di Kampus Poltesa, Rabu (9/5) di Kampus Poltesa. Sairi-RK

eQuator.co.idSAMBAS-RK. Perkembangan dunia investasi semakin memungkinkan masyarakat untuk terlibat dalam aktivitas pasar modal. Akan tetapi, sangat diperlukan pemahaman yang cukup bagi yang ingin bermain pasar saham.

Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka Galeri Investasi BEI dan menggelar Seminar Investasi Cerdas di Pasar Modal di Aula Politeknik Negeri Sambas (Poltesa), Rabu (9/5).

“Semoga galeri ini bisa menjadi rujukan dan tempat belajar, selain itu juga sebagai cikal bakal para pialang handal dari Kabupaten Sambas,” kata Direktur Pengembangan BEI, Hosea Nicky Hogan.

-ads-

Hosea yang juga merupakan putra daerah Sambas ini berharap, kedatangan BEI bisa mendatangkan manfaat bagi masyarakat kabupaten tersebut secara luas.

“Saya berasal dari kecamatan Sekura, dan berharap kedatangan dalam rangka kunjungan dinas ini akan mendatangkan manfaat bagi masyarakat sambas lebih luas,” tutur Hosea.

Ditempat sama, Direktur Poltesa Mahyus mengatakan, masyarakat Sambas perlu merubah pola pikir ekonomi.

“Di atas menabung ada investasi, kita akan diberikan ilmu investasi cerdas di pasar modal oleh BEI melalui galeri ini. Pola pikir konsumtif kita harus berubah, keberadaan galeri ini harus kita manfaatkan sebagai sebuah ilmu, merubah budaya konsumtif menjadi produktif,” paparnya.

Dia menyakini keberadaan galeri BEI di Kampus Poltesa juga berfungsi sebagai sarana edukatif. “Manfaatnya untuk edukasi mahasiswa, karena Bursa Efek Indonesia itu real time menyampaikan perkembangan saham di Indonesia, serta informasi dan profile perusahaan dari seluruh Indonesia,” ungkapnya.

Manfaat lainnya, para mahasiswa dan termasuk dosen bisa melakukan penelitian seperti analisa laporan keuangan dan lain-lain yang terkait dengan program studi akuntansi. “Kehadiran galeri ini juga akan menjadi media pembelajaran bagi siapapun untuk jadi pialang saham di pasar modal,” ujarnya.

Di Indonesia kata dia agak terlambat dibandingkan negara luar. Malaysianya, sekitar 70 persen saham perusahaan yang sudah go public dimiliki oleh masyarakat. Sedangkan di Indonesia baru sekitar 23 persen.

“Galeri ini sangat bermanfaat, karena akan menyampaikan pemahaman kepada masyarakat kita Bagaimana caranya untuk menjadi investor dan menjadi pemegang saham suatu perusahaan,” tuturnya.

Poltesa dalam hal ini akan menjadi pionir mengubah pola konsumtif masyarakat dengan gerakan menabung saham.

“Kita akan mensosialisasikan hal baik ini kepada masyarakat luas melalui mahasiswa yang tadi sudah ditunjuk untuk mengajak ayo nabung saham,” pungkasnya.

Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Sambas H Musanif mengatakan, Pemda sangat bangga dan salut kepada Poltesa.

“Kami mengapresiasi Poltesa atas karya nyata dengan dibukanya galeri investasi pasar modal bagi mahasiswa politeknik negeri Sambas dan masyarakat Sambas pada umumnya,” katanya.

Kehadiran galeri tersebut kata Musanif diyakini akan mampu memberikan pemahaman kepada masyarakat Sambas bagaimana caranya menjadikan peluang saham yang cerdas.

“Banyak orang tidak mengerti investasi pasar modal, sehingga tak jarang banyak pula yang menjadi korban karena kurangnya pemahaman dan menjadi korban penipuan,” ungkapnya.

Keberadaan galeri tersebut bisa dimanfaatkan masyarakat secara lebih luas.

“Galeri ini juga harus dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar, mampu memberikan edukasi tentang pasar modal kepada mahasiswa dan warga kita, sehingga mahasiswa dan masyarakat kita tak hanya belajar teori, namun juga bisa langsung terjun melakukan investasi,” pungkasnya. (Sai)

Exit mobile version