eQuator – Sekadau. Pelayanan buruk dari PLN Sekadau betul-betul membuat masyarakat marah. Warga Desa Seberang Kapuas, Landau Kodah, Semabi dan Timpu, Kecamatan Sekadau Hilir, Jumat (18/12), ramai-ramai menyeruduk kantor PLN Sekadau.
Tak kurang lima puluhan warga mengerumuni kantor PLN. Aksi warga bukan tanpa alasan. Aliran listrik di wilayah Desa Seberang Kapuas dan sekitarnya padam sejak Rabu (16/12) lalu. Parahnya, sejak saat itu, listrik tak kunjung menyala. Wajar jika warga merasa kesal hingga melakukan aksi demonstrasi ke kantor PLN.
Kekesalan warga semakin bertambah. Sebab, mereka tak dapat menemui manajer PLN Sekadau. Setelah sempat bernegosiasi dengan pegawai PLN yang ada, warga dijanjikan bertemu manajer PLN Sekadau pada hari Senin, 21 Desember 2015.
Syafarani HM, tokoh masyarakat Seberang Kapuas geram tak kepalang dengan pelayanan PLN Sekadau. “Bagaimana sudah empat hari berturut-turut listrik di wilayah kami padam, sampai hari ini tidak menyala. Kami merasa dirugikan,” kesalnya.
Syafar menyatakan, PLN Sekadau harus segera membenahi pelayanannya, khususnya untuk jaringan wilayah Desa Landau Kodah, Timpuk, Semabi dan Seberang Kapuas. Sebab, jaringan di jalur ini yang paling sering mengalami gangguan.
“Kalau ditanya ke PLN alasannya selalu gangguan jaringan. Kalau memang begitu, kami minta agar dibangun jaringan langsung dari Sekadau menuju Seberang Kapuas. Jangan hanya mengimbau masyarakat untuk pakai meteran digital, ini lah, itu lah, tapi pelayanan harus diperbaiki juga,” desak Syafar diiyakan warga lainnya.
Warga mendesak jawaban secepatnya dari manajemen PLN Sekadau terkait tuntutan tersebut. Jika tidak ada jawaban memuaskan dari PLN terkait tuntutan warga, warga mengancam akan menurunkan massa lebih banyak.
“Kami minta PLN menepati janji, atau kami akan menurunkan massa lebih banyak,” tegas Syafar.
Tak hanya itu, jika pelayanan PLN Sekadau masih saja buruk, warga mendesak pimpinan PLN Sekadau angkat kaki. “Kalau tidak ada perubahan sebaiknya manajer PLN mengundurkan diri saja,” cetus Syafarani. (bdu)
Tidak perlu ribut.
Mending cari solusi nya
Warga harus pintar… jgn tarik urat.. cm klo pakai solar Cell atau panel surya… warga akan irit lebih jauh… dibanding mengharapkan PLN.. apalagi mengunakan Genset…
Tinggal di kalimantan barat.. lintang khatulistiwa.. panasnya sudah tau donk?? Manfaatin matahari yg super panas tiap harinya jd listrik dirumah anda..
Sy kemarin liat tu..lwt di tanjung pura… banyak pajangan Solar Cell atau panel surya…
Warga atau tmn2 coba aj nanya2 disana… pasti bs membantu…
Kalau tidak salah depan nya Ramayana Pontianak Persis…