Warga Desak Perbaikan Drainase di KM 3 Jalan Sintang

Angkat kaki : Salah seorang pengendara sepeda motor terpaksa mengangkat kakinya saat melintas di kawasan Jalan Sekadau-Sintang KM. 3 yang tergenang air, kemarin. Ini dilakukan untuk menghindari percikan air yang bisa membasahi celananya… (Abdu Syukri)

eQuator – Sekadau-RK. Drainase jalan nasional di sepanjang Jalan Sekadau Sintang, khususnya di depan kantor Panwaslu, KM. 3, tidak berfungsi maksimal. Saat musim hujan seperti ini, ruas jalan di daerah tersebut acap kali terendam air.

“Karena itu, kita berharap agar pihak terkait, termasuk Dinas PU Sekadau memperbaiki drainase di kawasan Jalan Sintang ini,” desak Hendra, warga Jalan Sekadau-Sintang, KM. 3 kepada Rakyat Kalbar, Rabu (16/12).

Diakui Hendra, genangan air di kawasan Jalan Sekadau-Sintang tersebut kerap kali terlihat saat hujan deras. Kedalamnya bervariasi tergantung banyaknya curah hujan yang turun. “Kalau hujan lebat, kedalamannya bisa mencapai 10 senti meter,” aku Hendra.

Genangan air di KM 3 itu baru mulai timbul setelah jalan di kawasan tersebut direnovasi tahun lalu. Ia menduga, penyebabnya gorong-gorong yang ada di bawah ruas jalan tersebut tersumbat.

“Dulu tidak seperti ini. Tapi sekarang, airnya tidak jalan. Kalau terus dibiarkan, jalan pasti akan cepat rusak,” yakin Hendra.

Rendaman air di kawasan Jalan Sekadau-Sintang KM 3 itu, membuat kenyamanan pengendara yang melintas terganggu. Kondisi terparah dialami pengendara kendaraan roda dua.

“Ini membuat celana kita menjadi basah karena percikan air,” keluh Butoi, salah seorang pengendara sepeda motor yang melintas di kawasan tersebut, kemarin.

Warga Jalan Sintang, KM 7 itu, mengakui sering melintas di kawasan tersebut saat hendak ke pasar Sekadau. Saat hari hujan, Butoi harus terpaksa hati-hati.

“Biasanya saya pelan-pelan lewat situ. Tapi kalau pas ada mobil lewat, susah juga. Kadang airnya tetap memercik ke pakaian kita,” kenangnya.

Menanggapi kondisi itu, Kepala Bidang Bina Marga Dinas PU dan Pertambangan Kabupaten Sekadau, Heri Handoko ST MT menjelaskan hal itu merupakan kewenangan pemerintah pusat, mengingat status jalan tersebut adalah jalan nasional.

“Tapi kalau memang sudah mendesak, ya kita memang bisa turun melakukan perbaikan,” ujar, Kepala Bidang Bina Marga Dinas PU dan Pertambangan Kabupaten Sekadau kepada Rakyat Kalbar via selulernya, kemarin.

Sejauh ini, Dinas PU dan Pertambangan Sekadau memang acap kali turuntangan membuat dan memperbaiki drainase di beberapa titik jalan nasional yang mengalami kerusakan. Meski tidak mendapatkan bayaran, atau tidak ada anggarannya, tapi mereka tetap melakukannya demi masyarakat.

Termasuk di KM 3 Jalan Sekadau-Sintang itu. Beberapa waktu lalu, Dinas PU dan Pertambangan Sekadau juga pernah memperbaiki drainase disana.

“Kita juga sudah berpesan soal pembangunan drainase ini kepada bagian perencanaan Jalan Nasional Kementerian PU. Tapi kewenangannya sepenuhnya ada di mereka,” aku Heri.

Tersumbatnya drainase, juga sering diakibatkan karena faktor manusia yang sembarangan dalam mendirikan bangunan di sepanjang jalan tanpa memerhatikan keberadaan drainase. Bahkan sebagian warga ada yang mendirikan rumah atau bangunan hingga menutup saluran drainase.

“Ini butuh kerjasama masyarakat. Dalam mendirikan bangunan, diharapkan tidak menyumbat saluran drainase,” imbuh Heri.

Reporter: Abdu Syukri

Editor: Kiram Akbar

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.