eQuator.co.id – Singkawang-RK. Untuk kesekian kalinya David merusak Vihara Tri Dharma Bumi Raya di persimpangan Jalan Sejahtera dan Jalan Budi Utomo Kota Singkawang.
Kali ini, pria kurang waras itu merusak peralatan sembahyang termasuk patung di dalam Vihara Tri Dharma Bumi Raya, Jumat (2/12) sekitar pukul 15.30.
Ulah David itu memancing perhatian warga. Khususnya para pengendara yang melintas di pertigaan vihara yang lebih dikenal dengan Toa Pekong tersebut. David juga membuat sibuk polisi dan TNI yang saat ini sedang fokus mengamankan Kota Singkawang, dalam rangka Pilwako dan pasca pelemparan molotov di Vihara Budi Dharma beberapa waktu lalu.
“Tadi ketika pelakunya datang, saya lagi keluar ruangan (vihara). Dia masuk langsung mengamuk menggunakan pedang samurai, lalu mengobrak abrik peralatan sembahyang,” ujar Lo Tet Lian, 61, penjaga vihara kepada wartawan dan polisi.
Lo Tet Lian pun ketakutan. Dia tidak berani masuk ke vihara, karena David masih mengamuk. Pria parubaya itu akhirnya menghubungi polisi, agar segera mengamankan pelaku.
Senada juga disampaikan, Fu Khim Nyan, penjaga Vihara Tri Dharma Bumi Raya lainnya. Dia juga ketakutan melihat ulah pria ompong yang mengenakan kaca mata hitam tersebut. Apalagi David juga pernah melakukan perbuatan yang sama sebelumnya.
“Ngeri juga lihatnya, dia bawa samurai, tak berani dekat, habis semua peralatan sembahyang dilibasnya pakai samurai,” ungkap Fu Khim Nyan.
David tidak hanya merusak peralatan sembahyang. Tetapi juga papan nama dewa, wadah penancapan lilin, tempat dupa, tiga wadah penampung minyak, lampu penerangan, patung dewa rezeki, patung dewa Bumi Raya dan patung Dewa Kwanti serta tempat penancapan dupa dan lilin besar.
Ketua Pengurus Vihara Tri Dharma Bumi Raya, Nawir menyerahkan kasus ini kepada penegak hukum. Dia meminta warga Kota Singkawang tetap tenang, jangan sampai terprovokasi. “Memang pelaku diduga ada gangguan jiwa, tapi kita minta dirawat, jangan berkeliaran di jalan,” ujar Nawir.
Kapolres Singkawang, AKBP Sandi Alfadien Mustofa, SIK, MH juga memastikan David menderita gangguan jiwa. Bahkan sudah tiga kali dirawat di Rumah Sakit Jiwa di Bodok.
“Saat kejadian memang pelaku membawa parang dan langsung masuk ke dalam vihara, serta memecahkan altar atau peralatan sembahyang. Ada tiga penjaga saat itu, namun karena pelaku membawa senjata tajam, tentunya agak membuat penjaga khawatir,” kata AKBP Sandi.
David sudah diamankan. Polisi akan memeriksa kejiwaannya, apakah menggunakan Narkoba atau tidak. “Ini merupakan Protap bagi kami terhadap pelaku. Saat ini pelaku kita amankan di Mapolres,” tegasnya.
Dikatakan AKBP Sandi, berdasarkan catatan kepolisian, pelaku sudah sering melakukan pengrusakan vihara yang sama. “Saya minta masyarakat Singkawang jangan sampai terprovokasi. Pelakunya orang kurang waras,” ujar AKBP Sandi. (hen)