Vier Harmoni Dibekuk di Perairan Pulau Dato

Kapal MT Vier Harmoni. Dispen Koarmabar for JPNN

eQuator.co.id – Tanjungpinang-RK. Perburuan kapal MT. Vier Harmoni yang menjadi perbincangan media di dunia akhirnya membuahkan hasil. Pada Rabu (24/08) pukul 16.10 WIB, KRI Teluk Gilimanuk-531 dikomandani KRI Letkol Laut (P) Erwin Baharudin berhasil menangkap kapal tersebut di perairan Pulau Dato, Kalimantan Barat.

Vier Harmoni merupakan target operasi Tim Western Fleet Quick Response 4 (WFQR 4) Lantamal IV Tanjungpinang di bawah Komando Laksamana Pertama (Laksma) TNI  S. Irawan. Tim gabungan TNI AL dari unsur KRI, di bawah kendali Gugus Tempur Laut Armada Barat (Guspurlabar) maupun Gugus Keamanan Laut Wilayah Barat (Guskamlabar), melaksanakan pencarian.

Tidak cukup itu saja, TNI AL juga mengerahkan kekuatan dari unsur udara dengan mengerahkan helikopter BO-105-NV-409 dan pesawat patroli intai maritim jenis CN-235 P-861 untuk melakukan pencarian lewat udara.

Komandan Lantamal IV mengatakan, menindaklanjuti laporan bahwa Kapal Vier Harmoni telah dilarikan oleh krunya, Tim WFQR 4 Lantamal IV menelusuri keberadaan kapal itu. Perburuan dilaksanakan nonstop siang dan malam.

“Kapal MT. Vier Harmoni diketahui dilarikan oleh ABK pada tanggal 16 Agustus 2016 di perairan Kuantan Malaysia, mengangkut solar 900 kilo liter senilai USD 392.795 atau setara dengan Rp5,1 miliar. Kejadian ini dilatarbelakangi oleh adanya konflik internal perusahaan Ozoil SDN BHD Malaysia selaku pihak penyewa kapal. Menurut pengakuan ABK kapal, pihak penyewa kapal tidak membayarkan gaji kru kapal beberapa bulan,” tutur Danlantamal IV.

“Menurut pengakuan kapten kapal MT. Vier Harmoni, pada awalnya akan berlayar menuju Batam. Berdasarkan informasi dari penyewa kapal, muatan minyak yang ada di kapal merupakan minyak yang akan dibeli oleh PT. Gemilang Trymo Mulyatama,” tambahnya.

Kapal MT. Vier Harmoni adalah kapal berbendera Indonesia milik PT. VIERLINES, dan sedang dicharter/sewa oleh Ozoil SDN BHD untuk masa 2 tahun. Diserahkan pemilik kepada pihak penyewa pada tanggal 15 Januari 2016. Selama disewa, semua komando operasi dan komersial ditangan pihak penyewa.

Vier Harmoni diawaki oleh 10 ABK yang berkewarganegaraan Indonesia yaitu : Blasius Sinabariba (Kapten kapal), Teguh Nugroho (C/O), Yusup Tajiri (2/O), Djoerial Efyanto (C/E), Suhartanto (2/E), Rinaldi Prasetya (3/E), Miftahudin Zamzamy (Ab), Soiyadi (Oiler), Eksafian Adipranata (Cook) dan Ihsan Syahrir (D/C).

Setelah kejadian melarikan kapal, Kapten dan krunya membawa Vier Harmoni keluar dari perairan Kuantan Malaysia ke perairan Pontianak. Kapal MT. Vier Harmoni berada di perairan Pontianak sejak tanggal 18 Agustus sampai tanggal 24 Agustus 2016 saat ditangkap KRI Teluk Gilimanuk–531.

Saat ini, kapal itu dalam pengamanan dan penguasaan TNI AL, sedangkan perusahaan pemilik kapal dihubungi untuk memberitahukan bahwa kapal MT. Vier Harmoni sudah berhasil ditangkap. Vier Harmoni telah di adhoc ke Lantamal IV Tanjungpinang dibawah pengawalan KRI Gilimanuk-531 guna proses hukum lebih lanjut. (JPNN/JPG)