eQuator – Mempawah-RK. Akhir-akhir ini masyarakat mengeluhkan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Mempawah sering tutup.
Diduga tutupnya SPBU dikarenakan lebih banyak melayani pengantre yang membawa jeriken, ketimbang kendaraan. Mau tidak mau warga membeli bahan bakar eceran, karena tidak ada pilihan lain, ketimbang harus membeli di luar Kota Mempawah.
“Kerap kali saya ingin mengisi ulang bahan bakar sepeda motor, harus mengurungkan diri lantaran SPBU di Kota Mempawah tutup. Entah apa penyebabnya, mau tak mau beli eceran dengan harga eceran,” kesal Muhammad Taufik, warga Mempawah, Kamis (14/1).
Dia mengatakan, SPBU yang sering tutup itu, seperti SPBU Kampung Pasir, SPBU Kuala walaupun tidak setiap hari hari, namun terkadang SPBU tersebut tutup tanpa alasan.
“Pernah saya ingin mengisi di SPBU Kampung Pasir tanggal 9 Januari 2016, pukul sembilan pagi, alhasil saya hanya melihat dari luar saja, karena pagar SPBU melintang tanpa ada tulisan yang biasanya bertuliskan BBM kosong dan lain sebagainya,” ungkapnya.
“Sepulangnya saya dari Sungai Kunyit dan ingin mengisi bensin sekitar pukul 16.00 pada hari yang sama, namun SPBU tersebut tak kunjung buka, dan kembali tak menemukan tulisan di pagar ataupun seputaran SPBU,” sambung Taufik.
Senada juga disampaikan Nizar, 35, juga mengeluhkan sulitnya mengisi BBM di SPBU, akibat tempat-tempat yang terdekat di Kabupaten Mempawah sering tidak beroperasi. “Saya berharap stakeholder terkait dapat turun tangan langsung melihat situasi dan kondisi yang terjadi dilapangan. Apa yang menyebabkan SPBU tersebut sering tutup, kami selaku warga mengeluh atas sering terjadinya hal seperti ini di Mempawah,” tegas Nizar. (sky)