eQuator.co.id – Sambas-RK. Kasus pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur di Kabupaten Sambas kembali terjadi. Sebut saja namanya korbannya, Angel (nama samara). Gadis yang masih di bawah umur ini menjadi korban persetubuhan paksa oleh dua orang pemuda.
Sebelum perbauatan bejat itu terjadi, Bunga terlebih dahulu disuguhi makanan. Bunga sebelumnya diajak makan bakso. Setelah itulah, Bunga disetubuhi oleh dua pria yang hingga Jumat (18/1) kemarin masih dalam pengejaran kepolisian.
Kasat Reskrim AKP Raden Real Mahendra menjelaskan, persetubuhan yang menimpa gadis di bawah umur ini terjadi di sebuah bendungan kecil atau kiu di Desa Selakau Tua, Kecamatan Selakau Timur, pada Minggu (13/1) sekitar pukul 21.00 Wib. Namun, baru dilaporkan pihak keluarga ke kepolisian pada Kamis (17/1) sekitar pukul 15.00 Wib.
“Hingga saat ini, kedua pelaku yang identitasnya sudah kami kantongi berhasil melarikan diri dan masih dalam pengejaran anggota,” katanya, Jumat (18/1).
Mahendra menerangkan, persetubuhan itu terjadi ketika korban pada Minggu (13/1) malam bersama kedua teman wanitanya hendak pulang ke rumah. Mereka melintas di jalan setapak menggunakan sepeda motor. Namun, tiba-tiba mereka dicegat oleh kedua pelaku.
“Kunci sepeda motor diambil oleh salah satu pelaku. Korban dan kedua temannya kemudian diajak untuk menonton hiburan dangdutan di Desa Sungai Daun,” jelasnya.
Ajakan kedua pelaku ditolak mentah-mentah oleh korban dan kedua temannya. Namun, kedua pelaku tak mati akal. Mereka kembali untuk mengajak korban dan dua temannya untuk makan bakso di Desa Bentuni.
“Ajakan tersebut diiyakan oleh korban dan dua temannya. Namun korban tidak ikut makan bakso, hanya kedua temannya saja,” jelasnya.
Setelah selesai makan bakso, korban dan kedua temannya kembali berbonceng tiga untuk pulang ke rumah. Namun mereka masih dibuntuti kedua pelaku. Dalam perjalanan, sepeda motor korban tiba-tiba dihentikan kedua pelaku.
“Kunci sepeda motor korban rampas. Sehingga korban dan kedua temannya melarikan diri. Namun korban berhasil ditangkap pelaku. Sementara dua temannya dibiarkan lolos,” katanya.
Dengan paksaan, kata Mahendra, pelaku membawa korban menuju bendungan kecil atau kiu di Desa Selakau Tua. Kedua pelaku berboncengan tiga dengan posisi korban berada di tengah-tengah. Sedangkan, pelaku yang duduk di belakang, memegang kedua tangan dan membekap mulut korban.
“Sesampainya di lokasi, pelaku melancarkan aksinya. Tangan korban diikat di tiang bendungan dalam kondisi berbaring. Kemudian kedua pelaku bergantian melakukan pemerkosaan terhadap korban,” jelasnya.
Setelah puas, pelaku melepaskan ikatan itu. Korban berhasil melarikan diri. Namun nahas, dia dikejar dan ditangkap lagi untuk dibawa lagi ke lokasi semula. “Korban kembali diperkosa oleh pelaku. Setelah puas pelaku membiarkan korban untuk lari,” ungkapnya.
Sesampainya di rumah, korban menceritakan peristiwa yang dialaminya kepada kedua orangtuanya. Setelah melewati berbagai pertimbangan, kasus ini baru dilaporkan setelah hampir sepekan setelah kejadian. “Kita masih mengejar kedua pelaku. Mudahan kasus ini segera terungkap,” ucap Mahendra.
Laporan: Sairi
Editor: Ocsya Ade CP