eQuator – Sambas. Sebanyak 22 Pramuka Saka Bakti Husada (SBH) Puskesmas Pimpinan, Kecamatan Teluk Keramat, Sabtu (2/1) lalu menggelar Perkemahan Bakti Ranting (Pertiran) di kawasan yang terkenal nuansa mistiknya, Batu Bejamban, Kecamatan Paloh.
“Perkemahan selama 2 hari ini melibatkan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Sebubus, Kecamatan Paloh,” ujar Akhmad, Ketua SBH Ranting Teluk Keramat saat mendatangi Biro Rakyat Kalbar, Senin (4/1).
Selain menggelar perkemahan, Pramuka SBH juga melaksanakan bakti sosial membersihkan musala dan fasilitas di Objek Wisata Batu Bejamban, serta menanam bibit Bunga Alamanda (Karon) di sepanjang jalan pintu masuk hingga ke bukit dan kawasan pemakaman.
Pegawai Puskesmas Pimpinan ini menegaskan, tujuan Pramuka SBH melaksanakan Pertiran, untuk menghilangkan kesan mistik yang selama ini disematkan masyarakat terhadap kawasan wisata ziarah di Kecamatan Paloh tersebut. Sehingga daerah yang dianggap sakral oleh sebagian masyarakat ini bisa menjadi lokasi wisata. Sebab, keindahan kawasan Batu Bejamban sangat eksotis.
Ketua Pokdarwis Pesona Bahari Desa Temajuk ini mengungkapkan, Pertiran dilaksanakan sebagai wahana pengembangan potensi diri bagi anggota Pramuka SBH, terutama meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), menambah kesadaran, kemauan dan kepedulian sosial masyarakat. “Kita juga memberikan wawasan dan pengalaman anggota Pramuka SBH, agar keterampilan dan peningkatan pengetahuan tentang kesehatan,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Pertiran, Candra menjelaskan, kegiatan ini diikuti Pramuka SBH pangkalan Puskesmas Simpang Empat, Kecamatan Tangaran dan mahasiswa Politeknik Negeri Sambas. “Pertiran ini guna mengenalkan cagar budaya Batu Bejamban, dan objek wisata budaya kepada Pramuka, serta menumbuhkan kesadaran berbudaya hidup sehat dan menumbuhkan kecintaan terhadap alam serta lingkungan,” ungkapnya.
Selain melakukan bakti sosial dan penanaman pohon, Pramuka SBH juga memberikan bantuan alat-alat kebersihan seperti sapu, pengki, ember, tong sampah, dan beberapa alat lainnya kepada pengelola dan penjaga pintu masuk Batu Bejamban. “Pertiran merupakan agenda tahunan. Tahun ini kita lebih memilih Batu Bejamban. Tahun depan kita akan mencari lagi objek sejarah Kabupaten Sambas lainnya,” tegasnya.
Sementara itu, Hamida, Pengelola Objek Wisata Batu Bejamban Desa Sebubus, Kecamatan Paloh mengapresiasi kegiatan yang dilakukan Pramuka SBH. Menurutnya, kegiatan ini dapat memotivasi warga lain untuk mempromosikan Batu Bejamban. Sebab, tidak mudah untuk mempromosikan wisata budaya Batu Bejamban yang masih kental dengan mitos mistik dan keangkerannnya. “Buktinya anak-anak Pramuka saja berani berkemah ke Batu Bejamban,” pungkas Ketua Pokdarwis Desa Sebubus.
Reporter: Muhammad Ridho
Redaktur: Yuni Kurniyanto
