eQuator.co.id – PONTIANAK-RK. Hari Pramuka ke-58 tahun 2019 diperingati dengan menggelar upacara di halaman depan Kantor Wali Kota Pontianak, pada Rabu (14/8). Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menjadi Inspektur Upacara.
Dalam kesempatan itu, ia berharap Pramuka turut berperan aktif dalam mengantisipasi radikalisme, terorisme dan narkoba. “Diharapkan adik-adik Pramuka bisa berkoordinasi dengan kita untuk mencegah dan memberantas hal-hal tersebut,” ujar Edi yang juga sebagai Ketua Majelis Pembimbing Cabang (Mabicab) Gerakan Pramuka Kota Pontianak.
Edi menyebut, Gerakan Pramuka harus ikut menjadi Gerakan Pramuka yang milenial dan memiliki ciri khas kearifan bangsa Indonesia. Meskipun diakuinya kemajuan teknologi informasi tidak bisa terhindarkan.
Namun semua itu apabila tidak dibentengi dengan sifat religi dan segala sesuatu yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia yang arif, bijaksana, sopan santun dan selalu mengutamakan musyawarah dan gotong royong, tidak saling menghasut dan terpecah belah.
“Generasi yang demikian sesuai dengan harapan Presiden RI bahwa Indonesia akan menjadi negara terbesar dan kuat serta bisa masuk dalam lima besar dunia di tahun 2045,” ungkapnya.
Momentum peringatan Hari Pramuka ke-58 ini diharapkan menjadi sebuah semangat untuk membangkitkan kembali Gerakan Pramuka terutama di Kota Pontianak. Ia mengajak kepada seluruh jajaran, mulai dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, para kepala sekolah dan guru serta TNI/Polri untuk bersama-sama menciptakan generasi muda yang berkarakter melalui Gerakan Pramuka.
“Kita gaungkan kembali semangat Dasa Darma Pramuka untuk menciptakan generasi muda yang tangguh, yang cerdas dan mempunyai akhlakul karimah dan peduli terhadap lingkungan dan sesama,” imbuh Edi.
Edi berharap Pramuka menjadi pelopor dari semua kegiatan positif. Sebaliknya, jangan nodai atribut Pramuka dengan perilaku yang buruk. Para Pramuka dididik menjadi generasi yang tangguh, kuat dan disiplin serta membanggakan bagi keluarga dan bangsa.
“Saya berharap adik-adik semua menjadi tumpuan harapan bangsa. Oleh sebab itu harus dimulai dari diri kita sendiri,” tutupnya. (riz)