TV Meletup, Rumah Muhsen Jadi Arang

TINGGAL PUING. Rumah milik Muhsen di Batu Pahat yang terbakar, Selasa (12/2)--Abdu Syukri

eQuator.co.id – SEKADAU-RK. Muhsen, warga RT 2/RW 1, Dusun Batu Pahat, Desa Batu Pahat, Kecamatan Nanga Mahap Kabupaten Sekadau hanya bisa pasrah. Rumah yang sudah puluhan tahun ditempati pria 47 tahun ini bersama istri dan anak-anaknya hangus dilahap api, Selasa (12/2) sekitar pukul 12.10 WIB.

Bangunan rumah yang sebagian besar terdiri dari kayu itu, membuat api cepat menyebar. Usaha warga memadamkan api dengan alat seadanya, tidak berhasil maksimal.

Api membesar melalap banguan rumah itu saat cuaca hujan lebat. Kobaran api baru diketahui tetangganya ketika hujan sudah mulai reda. Derasnya hujan diduga membuat warga tidak mengetahui musibah itu.

“Saya sedang salat Dzuhur di rumah, kemudian ada anak kecil yang datang kerumah dan bilang ada api di rumah Pak Muhsen,” ungkap Maan, salah seorang tetangga korban.

Menurut warga, api yang membesar dengan cepat dalam waktu singkat tersebut, berasal dari ruang tengah rumah dan langsung merembet ke bagian atas rumah yang hampir seratus persen terbuat dari kayu itu.

Barang dapat diselamatkan hanya yang terdapat di bagian dapur rumah saja. Sedangkan barang di ruangan lainnya sudah habis dilalap api. Warga yang mengetahui kebakaran, langsung berusaha memadamkan api dengan alat seadanya. Warga juga menghubungi pihak kepolisian dan Tagana Nanga Mahap.

Berdasarkan data dari Tagana, jumlah keluarga yang menghuni rumah tersebut terdapat empat orang. Atas nama Muhsen, Samsu, Mardian Suraib dan Mirda Nia.

Menurut keterangan pemilik rumah, TV dalam rumah itu lupa dicabut dari colokannya. Saat kebakaran, warga sempat mendengar bunyi letupan yang diduga berasal dari letupan TV tersebut.

“Menurut keterangan pemilik rumah, api di dapur atau api kompor tidak ada yang menyala,” kata Ipda Robert Suryanto, Kapolsek Nanga Mahap.

Pihak kepolisian hingga saat ini masih melakukan penyelidikan terkait kebakaran. Kerugian ditaksir mencapai lebih dari Rp60 juta. (bdu)