Trik Foto Pre Wedding Tak Perlu Berlebihan

Ilustrasi.NET

eQuator.co.id – Jakarta-RK. Pernikahan memang salah satu momen paling berkesan dalam hidup. Biasanya, pasangan calon pengantin memilih mengabadikan perjalanan cintanya  melalui foto pre wedding.

Layaknya sebuah foto, pre wedding pun mempunyai etika dan batasan tertentu. Terlebih bagi pasangan muslim, tentunya foto pre wedding harus dilakukan sesuai adab yang benar. Dari sudut pandang fotografi, menurut Darwis Triadi, konsep pre wedding bagi perempuan muslim memang tidak boleh ada kedekatan secara fisik.

“Kalo bicara hijab harus banyak yang kita ikutin aturan formalnya. Kita harus melihat tata krama kaitannya dengan hijab. Bisa kita lakukan dengan pose yang tidak terlalu dekat secara fisik, namun tetap punya chemistry,” ungkapnya kepada JawaPos.com usai menghadiri acara di kawasan Jakarta Selatan, Rabu (6/6).

Untuk mendapatkan sudut foto yang pas, lanjutnya, harus dilakukan dengan pengarahan yang baik. Seperti mengatur posisi badan dengan jarak ideal dalam satu frame. Sebab bersatu dalam chemistry tidak harus terlihat menempel atau berpelukan. Hanya dengan ekspresi natural saja, sudah menunjukan keintiman.

Mengenai konsep foto, ia juga menyarankan untuk memakai sebuah tema yang minimalis agar bisa menonjolkan chemistry dari pasangan tersebut. Pasalnya dalam menyampaikan visual pre wedding harus diperhatikan unsur rasa dan nyawa dari objek utama.

“Industri prewedding menjadi menarik. Kita harus tahu sebuah foto prewedding menyatukan chemistry. Intinya couple disatukan chemistry, jangan ada pemaksaan pose. Biarkan mereka berdua bisa santai, kita capture natural,” tegasnya.

Mengenai komposisi visual yang ideal, bagi Darwis sah-sah saja mengambil objek dari sudut manapun. Misalnya, landscape dengan objek utama terlihat dari kejauhan, boleh dilakukan dengan teknik yang benar. Namun untuk proses editing, ia lebih memilih tidak terlalu banyak penambahan efek. Menurutnya foto yang alami akan terlihat lebih bernilai.

“Yang terpenting dalam melakukan sebuah foto harus memahami prinsip dasar fotografi. Selebihnya soal yang trend bisa mengikuti,” tutupnya.