eQuator.co.id – SEKADAU-Masyarakat Kabupaten Sekadau memiliki cara unik dalam merayakan Idul Fitri. Warga Kabupaten berjuluk Bumi Lawang Kuari ini mengisi lebaran dengan trdisi perang bedil.
Tradisi perang bedil ini dilakukan masyarakat dari Desa Tanjung dan Desa Mungguk, khususnya Dusun Sewak, Kecamatan Sekadau Hilir. Warga kedua daerah yang dibatasi Sungai Sekadau saling serang menggunakan bedil dengan cara bersampan diatas Sungai Sekadau.
Layaknya sebuah pertempuran, warga kedua desa saling bidik. Dentuman keras suara bedil yang terbuat dari rangkian kaleng bekas, menjadi senjata ampuh untuk saling mengalahkan lawan.
“Perang bedil ini merupakan salah satu tradisi yang sudah turun-temurun kami lakukan,” ujar Akhmad Rudi Hartono SH, salah seorang tokoh pemuda Sewak kepada Rakyat Kalbar, kemarin.
Perang bedil itu dilakukan sejak hari pertama lebaran hingga beberapa hari setelahnya. Perang dilaksanakan sore hari usai sholat Ashar hingga menjelang maghrib.
“Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk hiburan saat hari Ray Idul Fitri,” imbuh Rudi. (bdu)