eQuator.co.id – Pontianak-RK. Tengah asik melihat-lihat alat musik di Toko Pyramid, Jalan Tanjungpura Pontianak, Jhuanes dikagetkan teriakan dari lantai atas Ruko tersebut, Jumat (4/8) sekitar pukul 09.00. Remaja 13 tahun itu langsung berlari keluar.
Saat itu, hanya Jhuanes calon pembeli. Bersamanya, ada tiga penjaga toko. “Pas tau ada asap, lalu dua orang yang ada di bawah tadi naik ke atas,” ujarnya, diwawancarai sedang melihat para petugas pemadam memadamkan api.
Sekeliling Ruko sudah dipenuhi asap, diselingi jilatan api dari lantai tiga bangunan tersebut. “Pegawainya waktu itu menghubungi pemadam kebakaran,” tutur Jhuanes, yang berdomisili di Jalan Putri Daranante Pontianak.
Ia pun sempat melihat salah seorang penjaga toko berusaha menyelamatkan paspornya yang berada di lantai atas. “Katanya sih, besok dia mau berangkat ke luar negeri,” ujarnya.
Asap yang membumbung sontak menarik perhatian warga dan pengguna jalan setempat. Kemacetan segera terjadi. Tak berapa lama, terdengar raungan sirine saling bersahutan. Kebetulan, para pemadam kebakaran (Damkar) baru saja usai mengikuti apel kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di lapangan Markas Polda Kalbar.
Kesigaan para pemadam memang sedang tinggi-tingginya mengingat kebakaran yang beruntun terjadi tiga hari belakangan ini di Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya. Memudahkan mobil Damkar mendekat ke lokasi, kepolisian pun langsung mengamankan Jalan Tanjungpura.
Anggota Damkar PK Ponti, Dea menyebut, ia dan rekan-rekannya baru saja mengikuti apel Karhutla. Layaknya pemadam cowok dan dewasa, perempuan berjilbab yang baru berusia 16 tahun ini ikut memadamkan api. Tak ada rasa takut di wajahnya, siswi kelas 10 salah satu SMA di Pontianak itu sigap memegang dan menggunakan slang penyemprot air tepat di depan Ruko yang terbakar.
Kepala Seksi Sarana dan Pemadam Sat Pol PP Kota Pontianak, Rido Subagio, menyatakan belum tahu pasti penyebab kebakaran. Namun, ia menduga api berasal dari arus pendek listrik.
“Sumber api pun belum diketahui berasal dari toko yang mana, cuma awal kejadian kelihatan api berasal dari toko Pyramid,” tuturnya di lokasi kebakaran.
Pihaknya pun belum menerima laporan korban jiwa, begitu pula kerugian materi atas peristiwa tersebut. Hanya saja, Rido menyebut pihaknya menemui hambatan ketika berupaya memadamkan api.
“Kendalanya adalah air, karena parit di sini airnya sedang surut,” tukasnya.
Di sisi lain, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pontianak, Aswin Thaufik, menyatakan terjadi dua kali pemadaman karena api yang sudah padam menyala kembali. Namun dengan dapat diatasi.
Berdasarkan informasi yang didapat dari Lurah Darat Sekip, lanjut dia, kebakaran akibat korsleting listrik dari lantai dua toko Pyramid. Kemudian merembet ke bagian atas dan semakin meluas ke belakang Ruko tersebut.
Informasi lainnya didapat dari Kapolsek Pontianak Kota, Kompol Dedi Mulyadi. Ia menjelaskan, api menghanguskan dua Ruko. Yakni toko alat musik Pyramid milik Ameng (62 tahun) dan bekas toko baju milik Phe Khiang (59 tahun).
Lanjut dia, berdasarkan keterangan sekuriti salah satu bank di dekat lokasi kebakaran, api terlihat dari lantai 3 toko Pyramid. Muncul banyak asap, bahkan ada letupan kecil, selanjutnya api membesar sehingga menjalar ke bangunan lain.
“Saksi saat itu langsung menghubungi petugas BKPM Tanjungpura dan pemadam kebakaran,” bebernya.
Dedi menyatakan tidak terdapat korban jiwa. Pemilik dua Ruko itu pun belum dapat menaksir kerugian yang mereka alami.
Laporan: Maulidi Murni
Editor: Mohamad iQbaL