eQuator.co.id – JELIMPO-RK. TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) ke-104, Komando Distrik Militer (Kodim) 1201/Mempawah, dijadwalkan tuntas satu bulan. TMMD dipusatkan di Desa Sekais, Kecamatan Jelimpo.
Kegiatan dibuka ditandai upacara pembukaan di halaman Kantor Kecamatan Jelimpo, Kabupaten Landak pada Selasa (26/2). Program ini mesti selesai pada 26 Maret sehingga sehari berikutnya digelar penutupan.
” TMMD ini sesuai dengan temanya yaitu untuk meningkatkan kebersamaan dan semangat gotong royong bersama. Kita melibatkan seluruh stakeholder yang ada yaitu TNI-POLRI, Pemda dan juga masyarakat,” ujar Danrem 121/ABW Brigjen Bambang T, didampingi Dandim 1201 Mempawah, Letnan Kolonel ARM Anom Wirassunu.
Pada intinya, TMMD melalui program fisik maupun nonfisik ingin meningkatkan kesejahteraan masyarakat mengatasi kesulitan rakyat. Kemudian yang ada di lapangan juga meningkatkan semangat bela negara.
“Selain membangun jalan juga ada empat jembatan yang akan dibangun. Kita harapkan sesuai dengan waktu 30 hari bisa selesai tidak ada kendala. Karena tanggal 27 Maret itu sudah acara penutupan,” jelas Bambang.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Landak Herculanus Heriadi mengatakan TMMD merupakan program lintas sektoral yang bertujuan untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan. Khususnya daerah tertinggal dan terisolir. Melalui TMMD diharapkan dapat memperlancar pendistribusian logistik.
“Di TMMD masyarakat terlibat langsung dalam pelaksanaan dan hasilnya juga langsung dapat dirasakan oleh masyarakat yang menjadi sasaran program TMMD,” tegas Heriadi.
Menurut Heriadi, TMMD mendorong masyarakat untuk membangun wilayahnya. Hal ini sangat selaras dengan program dari Gubernur Kalimantan Barat yaitu menciptakan desa-desa mandiri di wilayah Kalimantan Barat.
“Mari kita bangun daerah kita, melalui semangat gotong royong kita ciptakan TMMD ke-104 guna menuju desa yang mandiri,” pungkasnya.
Laporan : Antonius
Editor : Andriadi Perdana Putra