Kodam Bakal Gelar TMMD di Tiga Wilayah

Wujudkan Percepatan Pembangunan untuk Kesejahteraan Rakyat

RAKORNIS. Suasana rakornis kegiatan TMMD ke-106 tahun 2019 digelar di ruang rapat Puskodalopsdam, Kamis (12/9)--Pendam XII for RK

eQuator.co.id – Kubu Raya-RK. Setelah sukses melaksanakan kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 105 lalu. Kini, Komado Daerah Meliter (Kodam) XII Tanjungpura (Tpr) bersiap melaksanakan TMMD ke-106 tahun 2019.

Kegiatan tersebut akan dilaksanakan selama 30 hari. Mulai 2 Oktober hingga 31 Oktober 2019, yang dipusatkan pada tiga wilayah. Yakni Kodim 1202/Singkawang, Kodim 1206/Putussibau dan Kodim 1012/Buntok.

Untuk Kodim 1202/Skw akan dilaksanakan di Desa Jirak dan Desa Mekar Jaya, Kecamatan Sajad, Kabupaten Sambas. Untuk  Kodim 1206/Putusibau akan dilaksanakan di Desa Menua Sadap, Kecamatan Embaloh Hulu, Kabupaten Kapuas Hulu. Sedangkan Kodim 1012/Buntok akan melaksanakan di Desa Gunung Bintang, Kecamatan Gunung Bintang Awai, Kabupaten Barito Selatan.

Aster Kasdam XII/Tpr, Kolonel Inf M. Asep Apandi mewakili Pangdam XII/Tpr saat Rapat Koordinasi (Rakornis) TMMD ke-106 tahun 2019 mengatakan, bahwa kegiatan TMMD yang akan dilaksanakan selama 30 hari itu melibatkan 7.500 personel TNI yang tersebar di 50 kabupaten/kota dan 50 Kodim di seluruh tanah air.

“Untuk TMMD kali ini, mengangkat tema ‘Melalui TMMD Kita Wujudkan Percepatan Pembangunan untuk Kesejahteraan Rakyat’,” katanya dalam Rakornis di Puskodalopsdam, Kamis (12/9) sore.

Mayjen TNI Bakti mengungkapkan, bahwa TMMD adalah program terpadu lintas sektoral yang melibatkan TNI, Polri, Kementerian/ Lembaga Pemerintah Non Kementerian dan Pemerintah Daerah, serta segenap lapisan masyarakat. Tujuanya tak lain, membantu percepatan pembangunan di daerah-daerah tertinggal.

Dalam setiap pelaksanaan kegiatan TMMD seluruh Indonesia, TNI juga mengalokasikan anggaran cukup besar. Sehingga, diharapkan dapat membangun dan membangkitkan kembali nilai-nilai kebersamaan, serta gotong royong.

“Hal tersebut guna membantu percepatan program pemerintah, dalam upaya meningkatkan kesejahteraan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat perdesaan dengan melaksanakan pembangunan fisik dan non fisik,” ungkapnya.

Sementara untuk penentuan sasaran, dilakukan menggunakan ‘Bottom Up Planning System’ yang dilaksanakan secara komprehensif dan integral, dan melibatkan semua unsur yang terkait, mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan  sampai dengan tingkat desa.

Untuk diketahui, Rakornis itu juga  dihadiri para Dandim dan Bupati, serta dilakukan video conference bersama Aster Kasad Mayjen TNI Bakti Agus Fadjari serta Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Hubungan Antar Lembaga Pusat dan Daerah, Kementerian LHK, Prof. Dr. Ir. Winarni Dien Monoarfa, MS dari Mabesad. (And)