eQuator – Mempawah. Petani dan nelayan di Kabupaten Mempawah harus meningkatkan daya saing menghadapi era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Kesejahteraan petani dan nelayan harus diperjuangkan pengurus Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Mempawah.
“Dilaksanakannya Rembug Paripurna KTNA Kabupaten Mempawah 2016 di Sekretariat KTNA ini, bertepatan dengan momentum dimulainya era MEA. Berkaitan dengan hal itu, maka KTNA harus mampu memacu semangat dan memotivasi para petani dan nelayan untuk meningkatkan kinerja dan daya saing,” ujar Wakil Bupati Mempawah, Gusti Ramlana pada acara Pelantikan dan Sarasehan Ketua KTNA Kabupaten Mempawah 2015-2021 di Pondok Makan Batu Susun Sengkubang, Mempawah, Rabu (6/1).
Ramlana menerangkan, peningkatan daya saing petani dan nelayan harus dilakukan secara menyeluruh, baik sumber daya manusia hingga produktivitas sektor pertanian dan perikanan di wilayah Kabupaten Mempawah. Jika kemajuan itu dapat dicapai, maka petani dan nelayan siap menghadapi era MEA. “Dengan kesungguhan dan kerjasama yang baik dari semua pihak, Pemerintah Kabupaten Mempawah optimistis kemajuan dunia pertanian dan perikanan mampu dioptimalkan. Kita tidak boleh kalah bersaing dengan daerah bahkan negara lainnya,” ucapnya.
Sementara itu, Zulbahri Solek yang terpilih memimpin KTNA Kabupaten Mempawah periode 2016-2021 berjanji, akan mewujudkan kesejahteraan petani dan nelayan melalui kerjasama dengan pemerintah daerah, pengusaha, dan perbankan. “Terimakasih atas kepercayaan semua pihak yang memercayakan saya untuk memimpin KTNA Kabupaten Mempawah. Amanah jabatan ini tentu akan saya jalankan dengan sebaik mungkin,” kata Zulbahri.
Zulbahri terpilih untuk kali kedua sebagai Ketua KTNA Kabupaten Mempawah. Ke depan, dia beserta jajaran pengurus KTN Mempawah akan bekerja keras untuk memperjuangkan kesejahteraan petani dan nelayan di Kabupaten Mempawah. “Kami bertekad mewujudkan swasembada pangan yang telah dicanangkan pemerintah,” tegasnya.
Pelantikan Pengurus KTNA Kabupaten Mempawah dipimpin Ketua KTNA Provinsi Kalimantan Barat, Supardi A Kadir dan disaksikan Wakil Bupati Mempawah, Gusti Ramlana beserta jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah dan pejabat Pemerintah Kabupaten Mempawah, serta perwakilan petani dan nelayan. “Salah satu tugas KTNA, membantu pemerintah dalam mengatasi kekurangan tenaga penyuluh pertanian maupun perikanan. Sebab, tidak sedikit pengurus dan anggota KTNA yang menjadi penyuluh swadaya,” tuturnya.
Supardi A Kadir menerangkan, KTNA merupakan wadah perhimpunan kelompok tani, pengurus kelompok nelayan, pengurus kelompok pembudidaya ikan, pengurus pengolahan hasil, dan pengurus petani hutan yang ada di wilayah masing-masing. KTNA menurutnya, punya peran penting dan strategis karena ikut membantu pemerintah dalam membangun sektor pertanian dan perikanan.
Kepada kepengurusan KTNA Kabupaten Mempawah periode 2016-2021, Supardi berpesan, agar bekerja dengan baik dan maksimal untuk memajukan dunia pertanian dan kelautan. Terutama, dalam upaya mendorong tercapainya kesejahteraan hidup masyarakat petani dan nelayan di Kabupaten Mempawah khususnya dan Kalimantan Barat umumnya. “Para pengurus harus bersungguh-sungguh dan lebih optimal memperjuangkan nasib petani dan nelayan di daerahnya. Lakukan langkah-langkah strategis agar peningkatan kesejahteraan hidup tersebut dapat tercapai,” pesannya. (sky)