Singkawang-RK. Pedagang-pedagang yang menggunakan bahan-bahan berbahaya seperti rhodamin untuk membuat takjil atau makanan untuk berbuka puasa, harus ditindak tegas. Lantaran perbuatannya itu mengancam kesehatan masyarakat.
“Sudah beberapa kali saya tegaskan, beri saksi pedagang yang masih menjual makanan dan minuman yang mengandung rhodamin atau bahan berbahaya lainnya,” kata H Abdul Mutalib ME, Wakil Wali Kota Singkawang kepada wartawan, Jumat (17/6).
Selain itu, kata Haji Dol–sapaan Abdul Mutalib–instansi terkait juga harus mengatahui dari mana para pedagang ini mendapatkan bahan berbahaya tersebut. “Yang diawasi itu bukan hanya standar harga, namun juga barangnya, apakah mengandung bahan berbahaya bagi kesehatan atau tidak,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, dua sampel takjil atau makanan untuk berbuka puasa yang diuji Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Singkawang, ternyata mengandung rhodamin, zat yang biasa digunakan untuk mewarnai tekstil.
“Takjil yang mengandung rhodamin itu didapat dari seorang pedagang takjil di Kecamatan Singkawang Barat,” ungkap Joko Suratniarto, Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Kesehatan, Dinkes Kota Singkawang, kepada Rakyat Kalbar, Kamis (16/6).
Rhodamin merupakan zat pewarna sintetis berbentuk serbuk Kristal, berwarna hijau atau ungu kemerahan, tidak berbau dan dalam lauran akan berwarna merah terang berpendar (berfluorosensi). “Rhodamin ini dilarang digunakan untuk makanan, karena bahan berbahaya, hanya untuk mewarnai tekstil,” jelas Joko.
Dia mengatakan, akan menelusuri, siapa pembuat takjil yang mengandung rhodamin tersebut. Kemudian dari mana dia memperolehnya. “Yang bersangkutan akan kita berikan pembinaan. Kita ingantkan jangan sampai menjual makanan yang mengandung rhodamin lagi,” kata Joko.
Selain dua sampel takjil di Singkawang Barat itu, ungkap Joko, petugas Dinkes Kota Singkawang yang melibatkan petugas Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) juga mengambil sampel takjil lainnya di beberapa titik di Kota Amoy ini.
Sampel takjil yang diuji itu, tambah dia, di antaranya diambil dari Pasar Juadah Masjid Raya Singkawang. “Tetapi berdasarkan hasil pengujian sementara, Pasar Juadah Masjid Raya Singkawang ini negatif, tidak ditemukan bahan berbahaya. Jadi, sementara ini masih aman,” papar Joko. (hen)