Tergelincir, Tabrak Ban Truk, Pelajar SMA Tewas

TEWAS. Tim medis melakukan memvisum jasad Frenatio Dody Saputra di Puskesmas Belitang Hilir, Kamis (10/11). SAT LANTAS POLRES SEKADAU FOR RAKYAT KALBAR

eQuator.co.id – Sekadau-RK. Kecelakaan maut di Jalan Simpi Madya, Belitang Hilir, Sekadau menewaskan Frenatio Dody Saputra, 16, Kamis (10/11) pukul 14.00.

Pelajar kelas dua SMAN 1 Belitang Hilir itu mengendarai sepeda motor tanpa nomor polisi. Namun kendaraannya menyenggol ban belakang truk.

Kepala Unit Laka Lantas Sat Lantas Polres Sekadau, Bripka Winarto mengatakan, kecelakaan terjadi saat Dody hendak pulang ke kediamannya di SP 5, Melanjan, Desa Tapang Pulau, Belitang Hilir dari sekolahnya. “Korban pulang sendiri mengendarai sepeda motor jenis bebek, tanpa nomor polisi,” ucap Winarto.

Di Jalan Madya, Simpi, Dody bertabrakan dengan kendaraan jenis L truk bernomor polisi KB 9872 V. Tabrakan terjadi saat korban yang melintas di tikungan, terjatuh ke arah kanan. “Waktu kejadian, sedang turun hujan. Kemungkinan jalan menjadi licin,” ucap Winarto.

Saat bersamaan, dari arah berlawanan melaju L Truk yang dikenadai Ahmad Putu Wijaya, 51. Sepeda motor yang dikemudikan korban langsung menghantam truk, persis di ban bagian belakang sebelah kanan.

Akibat hantaman itu, slongsong ban truk rusak. Sementara sepeda motor yang dikendarai Dody rusak berat di bagian depan.

Dody yang masih mengenakan pakaian sekolah terpental dari motornya. “Korban langsung tewas. Kaki kanannya patah,” ucap Winarto.

Kasus kecelakaan ini masih diselidiki Polsek Belitang Hilir dan Sat Lantas Polres Sekadau. Kedua kendaraan sudah diamankan ke Mapolek setempat. “Kerugian materi ditaksir Rp10 juta,” jelas Winarto. (bdu)