eQuator.co.id – SUKADANA. Kelompok Tani Makarti Mukti Jaya I, desa Banyu Abang, kecamatan Teluk Batang, Kabupaten Kayong Utara menanam padi seluas 20 hektar di desanya. Kegiatan penanaman dimulai, Senin (30/4).
Penanaman yang dilakukan kali ini, merupakan kali pertama dimusim gadu pada lahan rawa pasang surut. “Ini pertama kali dilakukan, semoga petani kita bisa lebih produktif,” kata Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) desa Banyu Abang, Sugio disela-sela kegiatan penanam di desa Banyu Abang.
Jenis padi yang ditanam, diakui Sugio, adalah varietas padi Ciherang. Diharapkannya, tanam gadu pertama kali ini berhasil dan bisa menjadikan contoh untuk sawah pasang surut lainnya di Kabupaten Kayong Utara.
Dari pantauan, lahan tidur di Kabupaten Kayong Utara bisa dibilang masih cukup luas. Sangat disayangkan jika lahan tersebut dibiarkan terlantar.
Dinas Pertanian dan Perternakan Kabupaten Kayong Utara sejauh ini terus mendorong para petani untuk mengoptimalkan lahan yang ada. Salah satunya mendorong kelompok tani di desa Banyu Abang yang menjadi kelompok pertama untuk mengujicoba tanam padi dimusi gadu.
Dikatakan Sugio pula, kalau kegiatan yang dilakukannya bersama petani di Banyu Abang sebagai salah satu upaya peningkatan produksi dengan peningkatn indeks pertanaman yang setahun sekalali menjadi setahun dua kali atau dalam ilmu pertanian diistilahkan IP 200. “Kegiatan ini luas tambah tanam padi (LTT padi), bertujuan mengotimanlkan lahan-lahan sawah yang tidak ditanami menjadi ditanami,” tandasnya. (lud)
Home Rakyat Kalbar Kayong Utara Tanam Padi Musim Gadu Pertama di Kayong Utara Dimulai, Ini Tujuannya…