Belajar Rekayasa Genetik Varietas Padi Palawakng ke Sumatra Barat

STUDI BANDING. Tim program perbaikan varietas padi lokal palawakng Kabupaten Landak saat melakukan studi banding di Kabupaten Solok, Sumatra Barat. (Humas Landak for RK)

eQuator.co.id – NGABANG-RK. Dinas Pertanian Perikanan dan Ketahanan Pangan (DPPKP) Kabupaten Landak bersama tim program perbaikan varietas padi lokal palawakng melakukan studi banding di Kabupaten Solok, Sumatra Barat. Studi banding tersebut berlangsung selama dua hari, Kamis (22/8) dan Jumat (23/8).

Sekretaris DPPKP, Everapat yang merupakan ketua tim ini menyampaikan, kunjungan tersebut bertujuan untuk menambah pengetahuan dan wawasan tentang rekayasa genetik program perbaikan varietas padi lokal palawakng.

“Selain itu bertujuan untuk pelaksanaan pemanenan Mutan Satu (M1) cara panen, pengemasan, pelabelan dan mempelajari cara penanaman Mutan Dua (M2),” ujar Ever.

Kabupaten Landak merupakan salah satu Kabupaten di Indonesia yang bekerjasama dengan Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi (PAIR) – Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) untuk perbaikan varietas padi lokal palawakng.

Studi banding ini sekaligus bertukar informasi tentang cara memperpendek umur padi dan mempertahankan varietas padi lokal palawakng asli Landak.

“Selain memperpendek umur padi dan mempertahankan varietas padi lokal Palawakng asli kabupaten Landak, Program Perbaikan Varietas Padi Lokal Palawakng ini juga bertujuan untuk merubah sifat padi lokal Palawakng yang biasanya di tanam di lahan kering (Ladang) bisa di tanam di lahan basah (Sawah),” papar Ever.

Ever berharap padi palawakng menjadi partisi varietas padi unggul lokal sampai menjadi varietas padi unggul nasional dengan nama yang khusus pula.

“Sepulang studi banding kami akan membenahi kekurangan kami yaitu MoU dan perjanjian kerja sama BATAN,” kata Ever.

Sementara itu Kepala Bidang Pertanian, Tanaman Pangan dan Perkebunan Kabupaten Solok, Yunidarli mengapresiasi studi banding ini.

“Kami sangat mengapresiasi kunjungan kerja dari Kabupaten Landak ini, karena terkait dengan apa yang kami programkan untuk mengubah genetik varietas padi anak daro dan memperpendek umur varietas padi lokal anak daro asli Solok,” katanya.

“Kunjungan kerja ini sangat bermanfaat bagi kami dan tim Kabupaten Landak untuk saling bertukar pengalaman dan informasi,” tambahnya.

Dia berharap ke depannya, tim ini berhasil dan mendapatkan apa yang diinginkan sesuai dengan tujuan dan sasaran dari kegiatan rekayasa genetik untuk varietas palawakng ini.

Bupati Landak, Karolin Margret Natasa, mendukung studi banding tersebut.

“Karena untuk menambah wawasan, pengetahuan dan bertukar informasi tentang rekayasa genetik untuk program perbaikan varietas padi lokal,” ujar Karolin.

Dia berharap program perbaikan tersebut bisa mempertahankan sekaligus meningkatkan kualitas varietas padi lokal dan hasil produksi yang tinggi sehingga bisa masuk ke pasar modern.

“Program ini supaya beras lokal produksi Kabupaten Landak bisa masuk ke pasar modern dengan standar tipe beras premium,” harap Karolin.

Laporan: Antonius
Editor: Andriadi Perdana Putra